Pemilu 2024

Lukisan SBY Nongol di Acara Demokrat, Apa Makna di Baliknya?

Lukisan Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukan makna tesirat agar kader partai mengawal keputusan MA, terkait partainya.

Featured-Image
Lukisan SBY di acara Demokrat. (Foto: apahabar.com/Aditama)

bakabar.com, JAKARTA - Lukisan Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertuliskan 'No Peace, No Justice' terpampang di acara aksi cap jempol darah yang digelar Partai Demokrat.

Sekretaris Eksekutif DPP Partai Demokrat, Sigit Raditya mengakui ada pesan tersirat di balik lukisan yang ditunjukan di aksi melawan proses PK Moeldoko tersebut.

"Itu adalah siratan dari beliau dan itu juga beliau sudah sampaikan dalam pesan beliau di Facebook dan Twitter agar seluruh kader di seluruh Indonesia di manapun berada agar siap mengantisipasi keputusan yang akan keluar dari MA ini," ungkap Sigit pada wartawan di kantor DPP Demokrat, Jumat (16/6).

Baca Juga: Tunjukan Solidaritas, Kader Demokrat: Moeldoko Maling Partai

Lukisan dari Presiden RI keenam tersebut dipajang di depan tempat antrean relawan membubuhkan cap jempol darah.

"Jadi ini adalah awal dari simpatisan dan kader Demokrat yang selama ini gelisah diombang-ambingkan oleh proses hukum yang tak kunjung selesai. Kami berharap keadilan dari Mahkamah Agung dari proses PK Moeldoko ini, ya jadi mohon ada keputusan yang baik yang seadil-adilnya," tukasnya.

"Jika tidak maka seperti pesan yang ada di lukisan tersebut, lukisan yang dibuat Pak SBY, kami akan memperjuangkan keadilan sampai dimanapun," lanjutnya.

Baca Juga: Ratusan Kader Demokrat Cap Jempol Darah, Lawan Kudeta Moeldoko

Lebih lanjut, aksi cap jempol darah itu akan berlangsung setiap minggu hingga menjelang keputusan Mahkamah Agung.

Aksi tersebut merupakan bentuk perlawanan sekaligus menunjukan persatuan kader Demokrat dalam menolak upaya Moeldoko merampas pasrtai Demokrat dari kepengurusan saat ini.

Editor


Komentar
Banner
Banner