bakabar.com, BOGOR - Angka stunting di Kabupaten Bogor mengejutkan. Angkanya mencapai 16 ribu balita. Luar biasa.
Data itu terungkap dalam rapat yang digelar Pemkab Bogor, Selasa (4/7). Kasus stunting hampir tersebar di seluruh wilayah kabupaten.
"Bogor ini sesuai dengan semangat Jawa Barat 2023 ini zero stunting, di Kabupaten Bogor tadi saya bacakan kurang lebih tinggal 4,78 persen atau 16 ribu balita," kata Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Baca Juga: Dana Pinjaman Rp 9 Triliun, Bank Dunia: untuk Atasi Stunting
Di bandingkan dengan tahun lalu. Jumlahnya memang menurun. Di mana pada 2022 Kabupaten Bogor mencatat 9 persen angka stunting. "Dari 9 persen turun 5 persen," ujarnya.
Lebih rinci, Iwan menyebut kasus stunting tersebar di empat kecamatan. Yakni Bojong Gede, Cibinong, Gunung Putri, dan Cileungsi.
"Ini tersebar di seluruh wilayah, tapi untuk difokuskan, hanya di empat kecamatan. Karena ini yang paling tinggi, yaitu kecamatan Bojong Gede, Cibinong, Gunung Putri, dan Cileungsi, itu kan daerah kita semua, dari 10 desa atau kelurahan," terangnya.
Baca Juga: BKKBN Rumuskan Strategi Lima Pilar untuk Turunkan Angka Stunting
Iwan merencanakan sejumlah program untuk menekan angka stunting. Nantinya dinas-dinas terkait akan dilibatkan.
"Kalau program mungkin nanti, karena kalo program kan berbeda-beda ya, di Disdik apa, di PUPR apa, di DP3AP2KB, di DPMD beda-beda gitu," imbuhnya.
"Jadi dia menganggarkan yang berhubungan langsung dengan penanganan stunting, ya kalo PUPR pasti membuat sanitasi, penanganan air bersih, dan lainnya," tambahnya.