News

LSI Denny JA: Pilpres 2024, PDIP Bakal Berkoalisi dengan Partai Lain

Apahabar.com, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP diperkirakan akan berkoalisi dengan parpol lain untuk…

Featured-Image

Apahabar.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP diperkirakan akan berkoalisi dengan parpol lain untuk pemilu 2024.

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan bahwa PDIP kemungkinan tidak maju sendirian tapi akan mengandeng partai lain di Pilpres 2024.

"PDIP besar kemungkinan, tak maju sendirian tapi menggandeng partai lain, melihat partai yang saat ini belum berkoalisi, mungkin akan sulit untuk bergabung dengan partai Nasdem, Demokrat dan PKS," ujar Ardian dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/8).

Ardian menjelaskan terdapat beberapa halangan yang membuat PDIP kemungkinan tidak berkoalisi dengan ketiga partai tersebut.

"Kita juga melihat dari 3 partai yang ada itu sepertinya agak sulit diajak kerja sama dengan PDIP, kerena misalnya seperti PKS, keduanya memiliki ideologi yang berbeda, kemudian juga dengan Demokrat, kita tahu bersama adanya ketidakharmonisan antara Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kemudian dengan Nasdem kita juga melihat Megawati dan Surya Paloh kurang seirama," katanya.

Untuk Koalisi Indoensia Bersatu (KIB), kata Ardian kemungkinannya cukup kecil jika melihat PDIP bergabung ke dalam koalisi tersebut. Sebab, saat ini posisi mereka lebih kepada menarik partai baru lain untuk bergabung.

"Kemungkinannya cukup kecil untuk melihat PDIP bergabung ke KIB, melihat saat ini koalisi tersebut lebih memilih kesempatan untuk menarik partai baru atau partai kecil, karena jika hanya bertiga (PPP, PAN, GOLKAR) posisinya akan sangat riskan, jika salah satunya keluar dan membuat persentasenya dibawah 20 persen," kata Ardian.

Ardian menambahkan bahwa jika dilihat dari analisis tersebut kemungkinan besar partai yang akan digaet oleh PDIP adalah dengan koalisi Gerindra dan PKB.

"Berdasarkan anlisis tersebut kita bisa lihat kemungkinan besar PDIP akan menggandeng partai yang mana," tutupnya. (GABID)



Komentar
Banner
Banner