bakabar.com, JAKARTA - Manchester City dikabarkan menyewa seorang pengacara kondang dengan bayaran fantastis melebih gaji Kevin de Bruyne untuk menangani kasus yang saat ini menimpa klub.
City diduga melakukan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) dan memanipulasi laporan keuangan oleh Liga Inggris.
Menurut laporan Sky Sports, manajemen City menunjuk Pannick Chamber atau biasa dikenal sebagai Lord Pannick untuk menjadi pengacara mereka.
Pannick merupakan pengacara terkenal di dunia hukum dan pernah menjadi pengacara dari mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson.
Baca Juga: Bali United Tanpa Spaso Lawan Persib, Teco Siapkan Strategi Khusus
Pannick sendiri adalah sosok yang membantu Manchester City terbebas dari hukuman larangan tampil di kompetisi Liga Champions setelah memenangkan banding di Pengadilan Banding Olahraga (CAS) pada tahun 2020.
City dilaporkan akan membayar 80 ribu poundsterling (sekitar Rp1,46 miliar) per hari dan bila dijumlahkan, maka dia akan menerima 560 ribu poundsterling (sekitar RP7,33 miliar) per pekan.
Dengan disewanya Pannick sebagai pengacara, Man City berharap bisa terbebas dari dakwaan yang dijatuhkan oleh Premier League.
Kompetisi sepak bola tertinggi di Inggris itu mendakwa City atas dugaan pelanggaran FFP yang terjadi antara 2009 dan 2018. Operator Liga Inggris itu juga menyebut City tidak bekerja sama sejak penyelidikan dimulai pada Desember 2018.
City diduga tidak memberikan laporan keuangan yang jujur terkait pendapatan, biaya operasional dan kesepakatan sponsor. City juga diduga remunerasi kontrak sejumlah pemain dan pelatih di perode 2009/2010 hingga 2015/2016.