bakabar.com, SAMARINDA – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kaltim Salman Lumoindong memastikan arus mudik lebaran tahun ini berjalan aman dan lancar. Hanya saja, membeludaknya pemudik Balikpapan-Mamuju sempat jadi perhatian.
“Alhamdulillah pelaksanaan arus mudik lebaran tahun ini berjalan aman dan lancar. Baik menggunakan angkutan umum sungai, laut, udara maupun penyeberangan cukup kondusif. Artinya sampai saat ini tidak ada gejolak yang berarti,” kata Salman Lumoindong usai mengikuti Salat Id di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda, pagi tadi, dikutip bakabar.com dari laman resmi Pemprov Kaltim.
Penumpukan penumpang di penyeberangan menuju Mamaju di Kariangau Balikpapan, kata Salman, berkaitan dengan tampung.
Tetapi hal itu sudah diantisipasi dengan tambahan dua kapal lagi sehingga total tiga kapal khususnya armada penyebrangan.
“Ke depan, jalur dari Balikpapan menuju Mamaju arus mudik cukup besar. Kondisi ini menjadi perhatian kita dengan melakukan antisipasi terhadap lonjakan penumpang,” tandasnya.
Sementara untuk jalur mudik lainnya di Kaltim, menurut Salman cukup kondusif. Termasuk untuk angkutan udara masih stabil.
“Angkutan laut kita terbantu dengan adanya bantuan kapal TNI yang mengangkut penumpang gratis menuju Surabaya. Angkutan darat dari laporan kita terima cukup kondusif dan tidak ada masalah sampai hari ini,” ungkap Salman.
Untuk arus balik lebaran, Pemprov Kaltim melakukan antisipasi pada H+2 di posko-posko yang dibangun dengan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas perhubungan kabupaten/kota, Dinas PUPR serta Dinas Kesehatan agar terus memantau arus balik pasca lebaran nanti.
Melonjaknya jumlah penumpang kapal di sana, dikutip dari IDNTimes.com, membuat banyak calon penumpang yang ingin mudik tak mendapatkan tiket.
Baca Juga: Kaltim Siapkan Ribuan Armada, Antisipasi Lonjakan Arus Mudik
Baca Juga:Kapolda Kalteng: Pemudik Diminta Waspadai Jalur Rawan
Baca Juga:Mudik Lebaran 2019, Penumpang Pesawat di Kaltara Turun
Baca Juga: Antisipasi Mudik, Terminal Pal 6 Perbanyak Angkutan Antar Provinsi
Editor: Fariz Fadhillah
