Tak Berkategori

LOCKDOWN WEEKEND Kaltim Belum Ampuh Redam Covid-19

apahabar.com, SAMARINDA – Saat pelaksanaan lockdown weekend atau pembatasan akhir pekan, kasus Covid-19 di Kalimantan Timur…

Featured-Image
Situasi jalanan kota Balikpapan cukup sepi pengendara di hari pertama penerapan lockdown weekend. Foto-apahabar.com/Riyadi

bakabar.com, SAMARINDA – Saat pelaksanaan lockdown weekend atau pembatasan akhir pekan, kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim), hari ini, Sabtu (6/2) kembali bertambah 607 kasus baru terkonfirmasi positif.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Padilah Munte Runa di Samarinda, Sabtu, mengatakan Kota Balikpapan penyumbang terbesar kasus aktif dengan tambahan 130 kasus.

Selain itu, penambahan serupa di Berau 94 kasus, Kutai Barat 49 kasus, Kutai Kartanegara 74 kasus, Kutai Timur 53 kasus, Mahakam Ulu 10 kasus, Paser 13 kasus, Penajam Paser Utara 13 kasus, Bontang 85 kasus, dan Samarinda 86 kasus.

“Jumlah keseluruhan kasus aktif Covid-19 di Kaltim sebanyak 45.061 kasus,” kata Padilah dilansir Antara.

Ia menyebutkan kasus kesembuhan juga terjadi penambahan 479 kasus dan menjadikan total kasus sembuh 35.673 kasus.

Tambahan kasus sembuh tersebut terjadi di Berau 41 kasus, Kutai Barat 14 kasus, Kutai Kartanegara 66 kasus, Kutai Timur 64 kasus, Mahakam Ulu 3 kasus, Paser 69 kasus, Penajam Paser Utara 11 kasus, Balikpapan 119 kasus, Bontang 67 kasus, dan Samarinda 25 kasus.

Padilah menambahan kasus pasien Covid-19 meninggal dunia mengalami penambahan 23 orang dengan rincian 12 orang di Balikpapan, 9 orang di Samarinda, dan 2 orang lainnya di Kutai Timur.

“Total pasien Covid-19 meninggal dunia sebanyak 1.079 orang, sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 8.309 orang,” kata dia.

Perkembangan kasus Covid-19 khusus wilayah Kaltim peringkat pertama belum bergeser dari Kota Balikpapan dengan jumlah 10.774 kasus, disusul Samarinda 9.175 kasus, Kutai Kartanegara 7.863 kasus, Kutai Timur 5.724 kasus, dan Bontang 3.991 kasus.

Sebanyak 5 kabupaten lainnya, yakni Berau 2.660 kasus, Paser 2.105 kasus, Kutai Barat 1.804 kasus, Panajam Paser Utara 701 kasus, dan Mahakam Ulu 264 kasus.

Komentar
Banner
Banner