bakabar.com, JAKARTA –Liverpool harus puas tersingkir dari gelaran Piala FA setelah takluk dari Brigton & Hove Albion. Pelatih The Reds, Jurgen Klopp mengakui timnya perlu banyak perbaikan.
Kembali bertandang ke markas Brigton di Falmer Stadium, Liverpool harus mengalami kekalahan dari tim tuan rumah 2-1 pada Minggu (29/1) malam WIB.
Kekalahan ini menjadi kekalahan kedua Liverpool ketika bertandang ke markas Brighton setelah pada 14 Januari lalu di gelaran Liga Inggris mereka juga harus takluk dari tuan rumah 3-0.
Atas hasil yang tak memuaskan tersebut, tim besutan Jurgen Klopp harus menelan pil pahit tersingkir dari gelaran Piala Liga Inggris di babak 16 besar.
Kekalahan tersebut juga menambah catatan buruk Liverpool pada musim ini setelah di kompetisi Liga Inggris mereka juga sedang terseok-seok di urutan kesembilan klasemen.
Baca Juga: Newcastle United Boyong Anthony Gordon dari Everton
Menanggapi hal tersebut, juru racik The Reds, Jurgen Klopp mengakui timnya masih harus melakukan banyak perbaikan untuk membalikan performa kejayaan mereka.
"Kami masih memiliki ruang untuk perbaikan. Kami membuat langkah maju tetapi kami harus meningkatkan, kami harus meningkatkan lebih jauh dan itulah yang akan kami lakukan,” ujar Klopp seusai laga dikutip dari Reuters.
Lebih lanjut, Klopp mengakui kecewa dengan penampilan para anak asuhnya di laga tersebut. meskipun, dirinya menilai performa anak asuhnya sudah jauh lebih baik dari kekalahan atas Brighton di Liga Inggris.
“Saya tidak terlalu senang dengan penampilan ini. Tetapi, sekali lagi, satu-satunya hal yang benar-benar terjadi kami kalah melawan tim bagus,” tutur Klopp.
Baca Juga: Menang Tipis Lawan Persikabo, Thomas Doll Liburkan Pemain
“Tim ini mengalahkan kami dua minggu lalu dalam pertandingan yang menghebohkan. Hari ini jauh lebih baik. Dengan performa hari ini dan dua minggu lalu, itu juga akan terlihat berbeda,” katanya menambahkan.
Di samping itu, Klopp menyoroti kebobolan gol yang diterima oleh timnya tersebut. pelatih asal Jerman itu menilai, timnya lengah karena kebobolan dari bola mati, hal itulah yang membuat Brighton mampu mengalahkan The Reds.
“Begitulah sepak bola, semuanya sedikit terbuka. Sekali lagi, gol terjadi setelah bola mati dan bola mati seharusnya tidak terjadi karena kami bisa memenangkan bola itu dalam situasi sundulan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Liverpool sejatinya berhasil mencetak gol terlebih dahulu di pertandingan tersebut lewat gol Harvey Elliott di menit ke-30.
Namun, setelah itu tuan rumah berhasil mencetak dua gol lewat Lewis Dunk dan Kaoru Mitoma untuk memastikan Brighton menyingkirkan Liverpool di gelaran Piala FA.
