bakabar.com, BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan akan memulai mengarungi kompetisi kasta kedua sepak bola nasional, Liga 2 yang akan dimulai pada Minggu (10/9).
Bermain di Stadion Batakan, Balikpapan, tim berjuluk Beruang Madu itu akan melakoni laga perdana dengan menghadapi Sulut United.
Kendati bermain sebagai tuan rumah, Persiba tetap saja serasa tim tamu. Lantaran tahun ini Persiba tak menetap di Kota Minyak (Balikpapan).
Ya, Persiba memang bermain kandang di Batakan. Hanya saat ada pertandingan saja. Namun saat latihan mereka menetap di Jakarta.
Baca Juga: Tampil Superior! Timnas Indonesia Benamkan Taiwan 9-0
Klub yang dimiliki oleh Gede Widiade itu lebih memilih menetap di Jakarta karena berbagai pertimbangan. Terutama pertimbangan finansial.
Direktur Operasional Persiba, Imam Turmudzi menjelaskan untuk tahun ini tim yang diarsiteki Nil Maizar itu lebih berhemat.
Ongkos tinggal di Jakarta menurutnya lebih murah dibandingkan Balikpapan. Mulai dari biaya latihan, konsumsi, hingga kemudahan ketika bermain away (tandang).
"Masalah mess di Balikpapan kita sewa, di Jakarta punya sendiri. Bus kita sewa di sini, di Jakarta kita punya sendiri bus Tempat latihan juga di Pancoran," kata Imam.
Baca Juga: Takluk dari Viktor Axelsen, Jojo Gagal ke Final China Open 2023
Pun saat Persiba melakoni laga tandang. Harga tiket pesawat bisa ditekan. Karena saat berada di Balikpapan, Persiba lebih banyak transit ke kota lain.
"Kalau di Jakarta kita away tidak transit. Kalau dari Balikpapan kita mesti Transit dulu. Misalnya ke Kalteng harus transit dulu ke Jakarta. Atau ke Papua, transit dulu ke Makassar atau Jakarta. Kalau dari Jakarta langsung direct," jelas Imam.
Dilanjutkan Imam, ketika Persiba berada di Jakarta manajemen bisa menghemat hingga Rp 400 juta dalam sebulan.
"Jauh lebih hemat. Nanti kalau kita ke Liga 1 baru kita gas lagi sponsor dan pasti banyak sponsor masuk," tambahnya.