bakabar.com, SAMARINDA – Bayi bernama M Firdaus yang masih berusia 11 bulan, meregang nyawa seusai tenggelam dalam ember.
Tragedi tersebut terjadi di rumah si balita yang berlokasi Jalan Jelawat Gang 4 Sidodamai, Samarinda, Jumat (8/4).
Awalnya korban hanya bersama sang paman di lantai atas rumah berlantai dua itu. Kedua orang tua korban sedang bekerja, sementara kakek dan neneknya tertidur di lantai bawah.
Lantas ketika terbangun, betapa terkejut sang kakek. Kepala balita tersebut sudah masuk dalam ember ukuran 5 liter yang berisi air.
Sejurus kemudian sang kakek berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Namun demikian, nyawa si balita tidak tertolong.
Kasus ini pun tengah diselidiki kepolisian yang menerima laporan dari masyarakat. Penyebabnya sempat beredar kabar bahwa anak tersebut meninggal akibat disiram air panas.
“Awalnya diinformasikan bahwa balita itu meninggal akibat tersiram air panas. Namun dipastikan informasi ini tidak benar,” tegas Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena, melalui Kasubdit Inafis, Aipda Harry Cahyadi, Minggu (10/4).
“Kematian balita itu disebabkab kelalaian dari keluarga yang menjaga. Ketika kejadian itu, anggota keluarga lainnya berada di lantai bawah,” tandasnya.