bakabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan memiliki kriteria khusus mengenai calon Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendatang.
Menurutnya Kepala BNPT selanjutnya diperlukan memiliki kemampuan dalam melakukan deradikalisasi paham terorisme. Dalam operasionalisasinya, Kepala BNPT perlu menyiapkan sejumlah program deradikalisasi yang membuat mantan napi terorisme beserta keluarganya dapat kembali diterima masyarakat.
"Kepala BNPT juga butuh koordinasi dengan Polri agar bisa saling mendukung dalam menyukseskan program deradikalisasi yang dicanangkan pemerintah," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (26/3).
Baca Juga: BNPT Sebut Pekerja Migran di Negara Maju Rawan Terpapar Radikalisme
Kepala BNPT ideal yang dicanakan Edi tersebut dimunculkan menyusul Kepala BNPT saat ini yakni Komjen Pol Boy Rafli Amar akan memasuki masa pensiun pada 1 Apri 2023. Adapun saat Maret ini usia Rafli genap 58 tahun.
"Masa jabatan Kepala BNPT yang kini dijabat Komjen Pol Boy Rafli Amar sudah mendesak," kata Edi Hasibuan
Pengajar hukum tindak pidana terorisme pada Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengaku sudah mendengar kabar Polri telah mengusulkan sejumlah jenderal polisi untuk menjadi Kepala BNPT. Usul disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: BNPT Dukung TNI Polri Lakukan Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air
Edi Hasibuan menilai sejumlah nama pantas menduduki jabatan Kepala BNPT, antara lain Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran, Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri Irjen Pol Marthinus Hukom dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Rycko Amelza Dahniel.
"Kami percaya Presiden sudah mengantongi satu nama yang bakal dilantik jadi Kepala BNPT," pungkasnya.