bakabar.com, MUARA TEWEH – Anggota DPRD Barito Utara, H Asran meminta pemerintah daerah agar dapat melakukan pembinaan terhadap para petani yang ada di seluruh wilayah Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.
Sampai saat ini, pembinaan terhadap para petani perkebunan masih kurang. Sehingga kebutuhan pokok masih banyak didatangkan dari luar daerah.
Beberapa contoh bahan pokok yang masih didatangkan dari luar daerah seperti cabai, kedelai, beras dan lainnya.
Apalagi pada saat ini, kebutuhan pokok seperti cabai dan bahan makanan tahu serta tempe mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan dipasaran, tentunya ini harus mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
"Dengan adanya pembinaan terhadap para petani di wilayah ini, tentunya kebutuhan pokok dipasaran dapat dipenuhi dari para petani lokal," ujar Asran, Selasa (5/1) di ruang kerjanya.
Menurutnya, untuk pembinaan skala besar kepada para petani di Kabupaten Barito Utara hanya untuk perkebunan jagung, bawang merah, padi dan lainnya. Akan tetapi untuk pembinaan kepada para petani cabai dan kedelai masih belum ada.
Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan pembinaan kepada para petani untuk penanaman cabai dan kedelai dan bahan pokok lainnya dalam skala besar.
Sehingga bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok di daerah, juga dapat mengekspor ke luar daerah.
Untuk saat ini harga cabai di Barut capai Rp 90 ribu per kilogram, padahal sebelumnya berkisar Rp 50 ribu saja. Artinya dalam beberapa hari ada kenaikan hingga Rp 40 ribu.