Tak Berkategori

Lebaran di Lapas Balikpapan, Antre Video Call Lepas Rindu

apahabar.com, BALIKPAPAN – Kalau masyarakat pada umumnya merayakan Idulfitri bersama sanak saudara di rumah sembari bersalam-salaman….

Featured-Image
Para narapidana terlihat melepas rindu di hari lebaran dengan melakukan video call yang disiapkan pihak Lapas. Foto: Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Kalau masyarakat pada umumnya merayakan Idulfitri bersama sanak saudara di rumah sembari bersalam-salaman.

Suasana berbeda dirasakan oleh para tahanan dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Balikpapan, Kaltim, di hari Idulfitri kali ini, Kamis (13/5).

Ya, para WBP mengantre di ruang aula untuk memanfaatkan layanan yang diberikan oleh petugas, yakni melakukan video call keluarga melepas rindu untuk mengucapkan selamat lebaran ataupun bermaaf-maafan.

Kasubsi Registrasi Lapas Balikpapan, Achmad Zaki, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi.

Sehingga untuk besukan tidak perbolehkan hal itu untuk menghidari kontak erat terhadap masyarakat dari luar dan pihaknya menyiapkan layanan virtual.

“Kita sediakan virtual lewat komputer di ruang aula. Nanti di tempat itu secara bergantian WBP maupun tahanan melakukan video call keluarganya. Jadi dari rumah bisa langsung video call,” katanya.

Zaki bilang pihak Lapas Balikpapan menyiapkan sedikitnya 6 komputer untuk digunakan tahanan dan WBP secara bergantian. Lantaran jumlah penghuni saat ini mencapai 1.447 orang, petugas pun membatasi waktu penggunaan komputer tersebut.

“Pakai waktu, setiap orang dibati paling nggak 5 sampai 10 menit dan ada petugas nanti yang awasi,” ujarnya.

Tak jarang suasana haru terjadi saat para narapidana menghubungi keluarganya. Bahkan tak jarang dari mereka yang menangis atau mata berkaca-kaca karena tak kuasa menahan rindu.

“Iya, kadang sedih juga mereka pas hubungi anak dan istrinya, bahkan ada yang nangis. Pada intinya kami tetap memfasilitasi mereka untuk melepas rindu meski tak bisa bertemu langsung,” tuturnya.

Meski tidak bisa bertemu, pihak keluarga masih diperkenankan datang ke Lapas untuk mengantarkan makanan.

“Kalau makanan masih boleh, dititip dan diperiksa ketat,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner