bakabar.com, BANJARBARU – Wakil presiden RI, KH Ma’ruf Amin melaunching program One Pesantren One Produk (OPOP) di Lapangan Murjani, Banjarbaru Kalsel, Kamis (11/8). Berharap melalui ini, produk yang dihasilkan dapat go internasional.
“Jadi kita hari ini melaunching untuk one pesantren one prodak (OPOP). Ini keterkaitan antara pesantren, Kemenag, dan juga Dinas Koperasi untuk saling bersinergi,” katanya.
Disampaikannya, tujuan melaunching OPOP tidak lain agar pesantren di Kalsel dapat mengikuti jejak pesantren di Jawa Timur, yang melalui program ini, mampu menghasilkan produk ekspor.
“Potensi pesantren besar, kita berkiblat ke Jawa Timur di mana ternyata pesantren itu mampu mendukung ekonomi hingga bisa ekspor,” ungkap Kiai Ma’ruf.
Untuk itulah, katanya pesantren yang mengikuti program ini akan diberikan pembinaan dan pelatihan, seperti bimbingan teknis digitalisasi dan lain sebagainya. Intinya untuk dapat memanage pesantren menghasilkan produk bermutu.
Dijelaskannya, banyak produk buatan pesantren di Kalsel yang hampir mirip, sebab itu ia berencana untuk saling mengkolaborasikannya.
“Kita koordinasikan, misal di sini bikin pakaian atau makanan jadi, kita saling bersimbiosis mutualisme lah,” ungkapnya.
Adapun produk olahan pesantren di Kalsel disebutkannya seperti pakaian, makanan, minuman dan pupuk. Dari semua itu, ada satu pesantren yang menarik perhatiannya yakni pesantren Wali Songo.
“Di pesantren Wali Songo mengembangkan peternakan haruan, nah itu kemudian dibuat produk ada kerupuk lalu juga mengembangbiakkan bibitnya lagi, potensinya besar,” ungkapnya.
Terakhir ia berharap, para pesantren di Kalsel yang bergabung dalam OPOP mampu mendukung ekonomi Indonesia.