bakabar.com, JAKARTA – Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat. Senin (18/7), menyebabkan keresahan bagi warga di sekitar kawasan tersebut.
Salah satunya adalah Muhammad Sata, seorang pekerja taman di Kawasan Citra Grand Cibubur, mengatakan lampu merah yang baru didirikan beberapa bulan terakhir tersebut, sejauh ini sudah menelan banyak korban jiwa maupun luka-luka.
“Mending ditutup saja! Lebih baik tidak usah ada lampu merah saja. Daripada hal seperti ini terjadi lagi di masa depan (kecelakaan maut),” ujarnya saat ditemui Apahabar.com, Rabu (21/7).
Bagi Sata, keberadaan lampu merah tersebut sejauh ini dinilainya tidak memiliki fungsi yang sangat penting. Bahkan, ia mengklaim jika lampu merah tersebut hanya menguntungkan satu pihak saja.
“Ya bagi orang yang tinggal di perumahan CBD (Cibubur) saja lampu merah ini bermanfaat, bagi yang lain kan belum tentu,” ucapnya.
Berbeda dengan Sata, Yunita, salah seorang warga kampung Jatisampurna menyebut memaklumi keberadaan lampu merah tersebut. Meski begitu, tetap diperlukan keberadaan petugas yang bersiap di tempat untuk menjaga dan mengatur lalu lintas kendaraandi sekitar lampu merah.
“Kalau mau lampu merahnya tetap ada, harusnya ada juga petugas yang stand by 24/7 di sana, supaya menghindari kejadian kecelakaan,” pungkasnya.(Leni)