Hot Borneo

Lampu Hijau Buka Masker, Pakar Covid-19 ULM: Hati-Hati Blunder

apahabar.com, BANJARBARU – Keputusan melepas masker oleh pemerintah disayangkan anggota tim pakar Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat,…

Featured-Image
Pemerintah memberi lampu hijau melepas masker di areal terbuka. Foto ilustrasi: Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Keputusan melepas masker oleh pemerintah disayangkan anggota tim pakar Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat, Hidayatullah Muttaqin.

“Terlalu cepat,” ujar Taqin dihubungi bakabar.com, Selasa malam (17/5).

Taqin amat mewanti-wanti kebijakan pelonggaran protokol kesehatan tersebut.

Menurutnya pemerintah mesti lebih bersabar. Paling tidak menunggu sebulan pasca-libur panjang lebaran.

Harus dilihat terlebih dulu kondisi penyebaran virus corona setelah mudik.

Apakah terjadi peningkatan penularan, atau makin menurun kasus.

“Dan semakin rendah tingkat transmisinya termasuk Kalsel,” jelasnya.

Jika makin menurun, kata dia, pemerintah bisa mempertimbangkan pelonggaran.

“Mengenakan masker di area terbuka yang tidak padat,” jelasnya.

Tetapi, bila sebaliknya, artinya prokes harus lebih diperketat.

“Itu perlu sebagaimana kebiasaan setelah liburan panjang, terjadi lonjakan kasus dan meningkatnya penularan Covid-19 di masyarakat," ujarnya.

Dirinya lantas mengambil contoh kasus di negara Inggris. Pada akhir Februari 2022, Kerajaan Inggris mencabut aturan prokes.

Namun, kebijakan tersebut justru membuat kasus konfirmasi Covid-19 melonjak pesat. Dari 1,58 juta, menjadi 2,28 juta jiwa sepanjang Maret 2022.

"Meskipun kemudian terus mengalami penurunan," ujar ekonom jebolan Universitas Birmingham ini.

Kendati begitu, dirinya juga tak bisa menampik akan perbedaan kondisi pasca-libur panjang kali ini dibanding 2 tahun sebelumnya.

Perbedaan itu menurutnya dapat dilihat pada program vaksinasi. Dulu vaksinasi masih terbatas, sekarang sudah cukup banyak warga yang menerima vaksin lengkap dan booster.

Warga Kalsel Boleh Buka Masker, Satgas Segera Godok Aturan Main



Komentar
Banner
Banner