bakabar.com, BANJARBARU - Kurang lebih tiga minggu, kebakaran lahan dan hutan di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Banjarbaru, tak kunjung padam.
Hingga Senin (14/8) siang ini, lahan yang berada di jalan arah menuju Pelaihari itu masih membara. Berdasarkan catatan bakabar.com, kebakaran di kawasan ini sudah terjadi sejak 24 Juni 2023.
Kalak BPBD Banjarbaru, Zaini, mengaku pihaknya kesulitan melakukan pemadaman api. Lahan gambut dan kurangnya sarana dan prasarana di sana menjadi biang keroknya.
"Sampai saat ini masih ada asap (di atasnya), khususnya di lahan Gambut di Kelurahan Landasan Ulin Selatan. Artinya api masih aktif, tapi di kedalaman lebih dari satu meter," ujarnya saat ditemui di halaman GOR Rudy Resnawan, Banjarbaru.
Baca Juga: Terungkap, Penyebab Kebakaran di Peramuan Banjarbaru
Karena potensi kebakaran yang masih besar, hingga kini petugas tetap siaga berjaga di lokasi. Pihaknya, kata Zaini, juga menyiagakan helikopter water boombing untuk memadamkan api yang sulit dijangkau.
Tapi masalah baru muncul. Sebab, stok air mulai berkurang. Namun, petugas terus berkomunikasi dengan pihak swasta yang memiliki tangki untuk menyuplai air.
Hari ini, sekira pukul 12.15 Wita hingga 15.15 Wita, api terus membara di Pengayuan RT 02. Kobaran api bahkan mulai mengarah ke permukiman.
Baca Juga: Kejari Banjar Setop Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas Wakil Rakyat!
Ketua RT 02 Pangayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Hendra, menyebut jika kebakaran lahan dan hutan memang sering terjadi di kawasan itu.
"Kemarin itu sempat padam karena seringnya terjadi kebakaran di daerah Pandahan Kecamatan Bati - Bati, lalu merembet. Karena lahan gambut, jadi api itu masih ada di dalam dan berjalan. Jadi tebakar lagi," jelas RT sekaligus Sekretaris Pengayuan Rescue itu.