Borneo Hits

Lebih 5 Ribu Hektare Lahan di Kalsel Terbakar Sejak Januari hingga Agustus 2025

Meminjam data Kementerian Lingkungan Hidup, karhutla di Kalimantan Selatan menghanguskan lahan sebanyak 5,5 ribu hektare lebih. Data itu tercatat sejak Januari

Featured-Image
Ribuan hektare lahan di Kalsel terbakar sejak Januari hingga Agustus 2025. Foto: Manggala Agni

bakabar.com, BANJARBARU - Meski tak separah beberapa tahun sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan telah menghanguskan lahan seluas lebih dari 5,5 ribu hektare sejak Januari hingga Agustus 2025.

Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Lingkungan Hidup, Kalsel menempati posisi keenam di bawah Kalimantan Barat. Adapun peringkat teratas ditempati Nusa Tenggara Timur.

Adapun lahan yang terbakar di Kalsel seluas 324,58 hektare lahan gambut. Sedangkan sisanya tanah mineral seluas 5.192,66 hektare.

Plt Kepala BPBD Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, tidak menampik data tersebut. Terlebih sebelum Kalsel menetapkan status siaga darurat karhutla di awal Agustus  2025, beberapa titik seperti di area perkebunan dan pertambangan memang susah dijangkau satgas darat.

"Lantas seiring bantuan dua heli water bombing, kawasan yang susah dijangkau satgas darat sudah mulai bisa tertangani," ungkap Rifai. 

"Kami juga mengaku bersyukur dengan hujan beberapa hari kebelakang. Ini juga mengurangi titik-titik api, khususnya di kawasan yang susah dijangkau oleh satgas darat," paparnya.

Adapun hujan yang mengguyur sebagian wilayah Kalsel dalam beberapa hari terakhir, diklaim hasil dari Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

"Memang hujan tiga atau empat hari terakhir merupakan hasil positif dari OMC," sahut Klaus Johannes Apoh Danamik, Kepala Stasion Klimatologi Kalimantan Selatan.

Editor


Komentar
Banner
Banner