Dinas PUPR Kalsel

Lahan Beres, Renovasi Jembatan Sungai Lulut Bisa Rampung Tahun Ini

apahabar.com, BANJARMASIN – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalsel masih menanti realisasi pembebasan lahan…

Featured-Image
Jembatan Sungai Lulut. Foto-Google

bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalsel masih menanti realisasi pembebasan lahan proyek renovasi tiga jembatan di Sungai Lulut. Jika persoalan itu beres, bukan tak mungkin proyek renovasi bisa rampung akhir tahun ini.

Mulai Juli depan, sebanyak tiga jembatan bakal direnovasi total oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarmasin, masing-masing Sungai Gardu 1,2 dan Sungai Lulut.

Sedangkan, tahapan pembangunan bakal dimulai bulan depan, seiring diumumkannya pemenang lelang pengerjaan renovasi jalur itu, yakni PT Multi Usaha Pembangunan.

“Kami berharap lahannya sudah siap dibebaskan, sehingga pertengahan Juli sudah bisa dikerjakan,” ucap Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar didampingi Kabid Bina Marga M Yasin Toyib, kepada bakabar.com, Kamis siang.

Anggaran sebesar Rp 22 miliar untuk pihak pemenang lelang mengerjakan kontruksi jembatan di perbatasan Banjarmasin-Banjar juga sudah dialokasikan.

“Insyaallah jembatan ini akan sangat nyaman dilintasi dan kami menargetkan selesai pengerjaan pada 24 Desember tahun ini,” bebernya.

Melihat dari desainnya, ketiga jembatan akan dibangun dengan model girder beton. Demikian untuk mengganti pondasi ulin yang lama. Lebarnya mencapai 10 meter dengan bentang utama sepanjang 20,6 meter.

Sedangkan soal keamanan, tentu saja jauh lebih aman. Karena adanya pagar beton setinggi kurang lebih 1,5 meter, juga dilengkapi dengan trotoar untuk pejalan kaki lebarnya 1,5 meter.

Soal lahan, Kepala Disperkim Banjarmasin, Achmad Fanani Syaefudin sebelumnya mengatakan, pemerintah telah sepakat untuk membayar ganti rugi pada 24 dan 25 Juni mendatang.

Sayangnya, Disperkim Banjarmasin enggan membeberkan data keseluruhan persil bangunan yang akan dibebaskan, juga terkait nilai gantinya.

Ia hanya menyebut, di Banjarmasin, totalnya ada 53 rumah yang masing-masing untuk Jembatan Sungai Gardu I, dan Jembatan Sungai Gardu II.

Untuk 53 bangunan tersebut, adapun total anggaran yang disediakan lebih dari Rp30 miliar yang berasal dari APBD Perubahan pada September 2019 nanti.

Secara umum, renovasi jembatan dilakukan untuk mengurai kemacetan di kawasan Sungai Lulut. Namun ada beberapa warga yang terkena dampak pembebasan lahan keberatan, mengingat uang ganti rugi dinilai minim.

Ramli, warga Desa Sungai Lulut RT 01, Kabupaten Banjar masih merasa keberatan jika harus melepas rumah yang ditinggalinya puluhan tahun itu.

"Diganti hanya Rp48 juta, mana cukup untuk membeli rumah lagi," ungkap Ramli.

Meski berat hati, namun dirinya saat mengaku sudah menandatangi surat perjanjian yang diberikan oleh pemerintah.

"Mau, tidak mau, ya bagaimana lagi, akhirnya akan tetap dibongkar,"ujarnya.

Baca Juga: Angin Segar untuk Pembangunan Jembatan Sungai Lulut

Baca Juga: Pembangunan Jembatan Sungai Lulut, Sejumlah WargaBerat Hati Melepas Tempat Tinggalnya

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner