Teror Karhutla

Lagi! Karhutla Mengamuk di Banjarbaru

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) benar-benar mengancam Kalimantan Selatan (Kalsel). Minggu (25/6) malam ini, kebakaran kembali terjadi di Banjarbaru.

Featured-Image
Petugas saat memadamkan api yang menbakar lahan di Banjarbaru. Foto-Manggala Agni

bakabar.com, BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) benar-benar mengancam Kalimantan Selatan (Kalsel). Minggu (25/6) malam ini, kebakaran kembali terjadi di Banjarbaru.

Petugas gabungan BPBD dan lintas lembaga damkar saat ini tengah berjibaku untuk memadamkan api.

"Rekanan dan petugas saat ini masih di lapangan," kata Kepala Regu Dua Manggala Agni Daops Kalimantan V Banjar, Agus Hartono ucapnya.

Kata dia, karhutla di Banjarbaru ini sudah lima hari berturut-turut. "Besok akan ditambah 40 personel," katanya

Baca Juga: Karhutla Kalsel Parah! Ratusan Hektare Lahan Sudah Terbakar

Proses pemadaman api masih terkendala sumber air.  Apalagi titik api muncul di wilayah Liang Anggang. Wilayah gersang yang jauh dari perairan. 

"Jauh dari sumber air dan akses menuju lahan yang terbakar cukup sulit," imbuhnya.

Lahan yang terbakar diperkirakan lebih satu hektare. Berjarak dua kilometer dari permukiman warga.

Jika tidak segera dipadamkan, api berpotensi menjalar ke permukiman. Inilah yang diantisipasi petugas pemadam kebakaran.

Baca Juga: Kalimantan Membara! Karhutla Mendekati Permukiman di Palangka Raya

Saat ini, wilayah Liang Anggang dan sekitarnya sudah mulai muncul kabut asap tipis. Diperkirakan bakal menebal tengah malam nanti.

"Mungkin kalau tengah malam atau subuh bisa saja asap tebal yang menganggu pengguna jalan," tandasnya.

Sementara itu, Manajer Pusdalops PB BPBD Kalsel, Ricky Ferdyanto tak menampik ada karhutla di Pembataan, Liang Anggang Banjarbaru.

Baca Juga: Kewalahan Jangkau Titik Karhutla, Kalsel Butuh Helikopter

"Benar, petugas masih memadamkan api. Meski begitu, mulai sudah ada penurunan," sahutnya.

Ia berjanji akan memberikan data lebih lanjut jika suasana sudah terkendali. "Kami masih di lapangan, nanti dikabari lagi," katanya.

Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan teknologi modifikasi cuaca atau TMC di akhir Juni ini.

"Akan kami lakukan TMC selama 12 hari dari akhir Juni hingga awal bulan Juli," timpal Bambang Dedi Mulyadi, Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kalsel.

Editor


Komentar
Banner
Banner