Korban Tembak Depok

Lagi Boncengan Motor, Warga Depok Tertembak Peluru Nyasar

Kejadian penembakan peluru nyasar tersebut terjadi saat korban sedang dibonceng suaminya dengan sepeda motor saat hendak pergi ke Pasar Agung.

Featured-Image
Wajah seorang wanita DS tertembak peluru nyasar yang diduga berasal dari senapan di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, Kota Depok pada Selasa 31 Oktober 2023 sore hingga membuat pipinya terluka. Foto : Ilustrasi.

bakabar.com, DEPOK - Wajah seorang wanita DS tertembak peluru nyasar yang diduga berasal dari senapan di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, Kota Depok. DS alami luka pada bagian wajah.

Kejadian penembakan peluru nyasar tersebut terjadi saat korban sedang dibonceng suaminya dengan sepeda motor saat hendak pergi ke Pasar Agung.

Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono mengatakan secara tiba tiba wajah korban tertembak hingga proyektil bersarang di pipinya.

"Awal mula kejadian, pukul 17.30 WIB korban bersama suaminya berboncengan hendak belanja ke Pasar Agung dengan menggunakan sepeda motor," ujar Margiyono dalam keterangannya, Kamis (2/11).

Baca Juga: Warga Jakarta Barat Ditemukan Tewas di Bekasi: Ada Luka Tembak di Kepala

"Tiba-tiba pas melewati Jalan Raya Proklamasi sekitaran Intermedia antara pom bensin Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya Kota Depok, korban terkena peluru senapan angin yang nyasar entah dari mana arahnya," ujarnya.

Penembakan Peluru nyasar dari senapan angin tersebut mengenai pipi bagian bawah mata kiri korban, dan mengakibatkan korban  banyak mengeluarkan darah.

"Karena panik korban mengeluarkan banyak darah, suami korban langsung membawa korban ke Rumah Sakit HGA untuk ditangani oleh medis. Korban mendapat dua jahitan," ujarnya.

Baca Juga: Gara-gara Asmara, Siswa SMP di Depok jadi Korban Penganiayaan

Satu butir peluru senapan angin pun menjadi barang bukti dalam peristiwa ini, namun korban sayangnya memutuskan tidak membuat laporan polisi karena menganggap ini musibah.

"Korban dan suaminya mempertimbangkan tidak akan membuat laporan polisi karena menganggap peristiwa itu sebagai musibah. Korban juga membuat pernyataan," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner