bakabar.com, JAKARTA - Klub Borneo FC menyayangkan ditundanya pertandingan kontra Arema FC pada pekan ke-18 Liga 1. Pertandingan kedua tim tersebut seharusnya berlangsung pada Minggu (15/1), namun gagal terlaksana akibat tim Singo Edan tidak mendapatkan stadion untuk bertanding.
Arema FC kini memang sedang mencari home base untuk menjalani putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023, setelah Stadion Kanjuruhan sudah tidak bisa lagi digunakan karena Tragedi Kanjuruhan awal Oktober lalu.
Sebelumnya Arema mendapat penolakan dari pihak Pemkab Bantul untuk penggunaan Stadion Sultan Agung dan Pemprov Jawa Tengah untuk penggunaan Stadion Jati Diri, Semarang.
Hal ini membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 Indonesia memutuskan untuk menunda pertandingan ini dan Borneo FC melalui Asisten Manajer mereka, Farid Abubakar menyayangkan hal tersebut.
Baca Juga: Pelatih Persija Thomas Doll Tak Pastikan Pemain Barunya bakal Berlaga Lawan Bali United
“Iya kita dapat kabar tadi malam dan surat LIB yang menerangkan jika pertandingan pekan ke-17 harus ditunda. Ya ini jelas merugikan kita, terutama masalah pembiayaan, karena kita sudah booking hotel dan pesawat,” ujara Farid dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (14/1).
Meski kecewa, Borneo FC Samarinda menerima keputusan penundaan ini dan langusng menyiapkan tim untuk pertandingan terdekat kontra Barito Putera.
Tim Pesut Etam akan menjadi tuan rumah Derby Papadaan pada 21 Januari 2023 mendatang, yang digelar pada pukul 07.30 petang waktu Samarinda.
“Dengan kondisi ini tim akan kembali fokus untuk pertandingan berikutnya, jadi waktu yang ada akan dimanfaatkan tim lebih matang dengan bergabungnya beberapa pemain baru ini,” tambah Farid.
Saat ini Borneo FC tengah berupaya untuk menjaga posisi mereka di klasemen sementara Liga 1 Indonesia setelah menduduki posisi ke-6 dengan torehan 32 poin dari 17 laga, hanya berselisih dua poin dari PSM Makassar di peringkat pertama.