bakabar.com, JAKARTA – Musim durian yang sudah berlangsung mulai dari bulan Oktober tidak menjamin peningkatan pendapatan pedagang durian. Salah satunya Nurul Wardah, Owner Ucok Durian Kupas yang mengatakan bisnis penjualan durian miliknya mengalami sedikit permintaan.
“Karena saya promoin sesuai dengan temanya kan lagi musim durian artinya durian lagi banyak nih otomatis harganya juga turunkan,” ucapnya kepada bakabar.com, Rabu (9/11).
Baca Juga: CEO Sambal Bakar: Jangan Bangun Bisnis dengan Branding yang Alay
Dirinya memberikan contoh ketika sedang tidak musim durian, satu kotak durian dijualnya dengan harga Rp90.000. Adapun saat musim durian, harganya mengalami penurunan menjadi Rp80.000.
“Kalau tahun ini untuk peningkatan kuantitas juga tidak banyak, sekitar 10 sampai 20 persen,” ujar perempuan yang akrab disapa Nuchan.
Persaingan Antar Pedagang Durian
Salah satu faktor yang menyebabkan sedikitnya peningkatan permintaan adalah banyaknya pemain baru yang muncul ketika memasuki musim durian. Hal itu menyebabkan pembagian konsumen menjadi lebih tersebar.
“Dulu kan jarang pedagang durian kupasan sedangkan sekarang karena sudah saking banyaknya jadi kan dikupas dan dijual murah,” ujarnya.
Terlebih dengan keadaan sekarang setelah pandemi Covid-19, untuk jumlah penjualan harian juga tidak sebanyak di saat sebelum pandemi.
Dia menyebut sebelum pandemi, dalam sehari penjualan bisa mencapai 100 kotak atau 100 kg. Namun sekarang hanya sekitar 50 kotak.
Dia mengungkapkan baik sedang atau tidak musim durian, stok yang selalu tersedia berkisar 200 kg sampai 300 kg. Jumlah tersebut tergantung pada ketersediaan di Medan dan permintaan konsumen.
Baca Juga: Melawan Arus! Bangun Bisnis Tanpa Menggunakan Kemasan Sekali Pakai
“Kita tidak mau stok terlalu banyak supaya durian yang ada tidak terlalu lama berada di tempat kita dan bisa cepat untuk ganti dengan buah yang baru,” tungkasnya.
Menurutnya terdapat 2 harga durian yang dijual di tempatnya, untuk penjualan secara satuan atau untuk konsumen harganya mulai dari Rp79.000 sampai Rp90.000. Sedangkan untuk pembelian kuantitas banyak atau untuk dijual kembali harganya satuannya menjadi Rp65.000.
“Harga tersebut biasanya berubah-ubah, biasanya per bulan bisa berganti tergantung harga di Medannya itu berapa,” imbuhnya.
Baca Juga: CEO Sambal Bakar: Jangan Bangun Bisnis dengan Branding yang Alay
Menurutnya alasan lain di luar musim durian yang dapat mempengaruhi perubahan harga buah adalah naik turun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ataupun tiket pesawat. Hal tersebut dikarenakan, durian Ucok yang dijual memang langsung dipesan dari Medan.
“Transportnya kan lumayan jauh terlebih di zaman kargo pesawat naik tuh itu bikin pusing pengusaha durian,” tutupnya.