bakabar.com, BALIKPAPAN – Berkunjung ke Balikpapan, Gubernur Kaltim Isran Noor curhat soal penanganan banjir di ibu kota Kaltim, Samarinda.
Pendangkalan Sungai Karang Mumus (SKM) yang membelah Kota Samarinda menjadi salah satu penyebab utama banjir di Kota Tepian itu.
Bahkan, kata dia, pendangkalannya sudah mencapai lebih 75 persen dari panjang sungai.
“Jadi, ketika hujan mengguyur Samarinda dan daerah sekitarnya maka terjadi banjir. Karena SKM sudah tidak bisa menampung debit air hujan,” katanya Isran pada Gala Dinner bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Dr Bambang PS Brodjonegoro di Gran Senyiur Hotel Balikpapan dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim, Rabu (13/3).
Baca Juga:Mudahkan Penyaluran, Kaltim Bentuk Badan Pengelola Beasiswa Tuntas
Berdasarkan hitungan dan observasi sementara, lanjutnya, perlu dana besar karena harus dilakukan normalisasi.
“Artinya pengerukan sedimen dan endapan-endapan yang sudah begitu lama,” ujarnya.
Saat ini, menurutnya, di mana-mana telah terjadi banjir bahkan wilayah Jawa serta daerah lainnya di tanah air.
“Melalui Rakortekrenbang ini bisa dicarikan rumusan dan solusi mengurangi banjir di Samarinda termasuk daerah lain di Indonesia,” harapnya.
Banjir yang terjadi ikut menggangu transportasi menuju Bandara APT Pranoto Samarinda bahkan terkadang ada penumpang yang ketinggalan pesawat.
“Harus dicarikan solusinya agar semua bisa diatasi walaupun penanganannya bertahap,” ujarnya.
Baca Juga: UNBK 2019, 91.025 Pelajar Kaltim Siap Ikuti Ujian
Editor: Fariz F
