Tak Berkategori

Kunjungi Area Reklamasi Adaro Indonesia di Paringin, Ini Kata DPRD Tabalong

apahabar.com, TANJUNG – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong melakukan kunjungan lapangan ke area reklamasi PT…

Featured-Image
Anggota Komisi III DPRD Tabalong melakukan kunjungan lapangan ke area reklamasi PT Adaro Indonesia di Paringin, Balangan. Foto-Istimewa

bakabar.com, TANJUNG – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong melakukan kunjungan lapangan ke area reklamasi PT Adaro Indonesia di Paringin, Kabupaten Balangan, Rabu (18/8).

Dalam kunjungan itu, rombongan melihat langsung pit Paringin, tambang pertama Adaro, yang telah kembali hijau dan berubah fungsi menjadi area penelitian dan pengembangan pasca-tambang.

Ada beberapa model program pasca-tambang yang dikembangan di area tersebut, mulai dari pemanfaatan air tambang untuk budidaya ikan, pembibitan tanaman, penelitian tentang tanah, hingga pengembangan budidaya madu kelulut.

Didik Triwibowo, QHSE Division Head PT Adaro Indonesia mengatakan area tersebut merupakan laboratorium yang digunakan untuk merumuskan model pasca-tambang yang terbaik di wilayah operasional.

“Program-program hasil dari kajian yang kami lakukan di sini, kelak akan diterapkan juga di wilayah Kabupaten Tabalong,” terangnya, Kamis (19/8).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong, H Hanafi Gobet, menilai langkah Adaro dalam melakukan program pasca-tambang sudah cukup baik.

“Apa yang dilakukan di area reklamasi Paringin ini bisa menjadi contoh yang bagus untuk dilakukan di wilayah Tabalong,” katanya.

Ia juga berpesan agar Adaro bisa merancang program-program pasca-tambang yang bisa membentuk kemandirian pada masyarakat di sekitar tambang.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong lainnya, Hj Noor Farida, terkesan saat mencicipi madu kelulut hasil budidaya di area reklamasi langsung dari sarangnya.

“Ini manis rasanya, warnanya juga tidak keruh, berbeda dengan yang saya beli kemarin di tempat lain,” ujarnya.

Menurut Noor Farida, madu kelulut bisa menjadi menjadi program unggulan Adaro dalam pemberdayaan masyarakat.

“Usaha madu kelulut itu tidak sulit dilakukan, tidak memerlukan lahan yang luas, dan pasarnya sudah ada,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner