bakabar.com, JAKARTA - Pengacara keluarga Brigadir J Martin Simanjuntak menegaskan bahwa pernyataan Ricky Rizal dalam persidangan lanjutan kematian Yosua atau biasa disapa Brigadir J sebagai sebuah kebohongan.
“Ricky Rizal kamu terlalu banyak berdusta. Kalau kamu tidak jujur saya akan minta hakim vonis kamu semaksimal mungkin,” ucapnya kepada wartawan di Mabes Polri Jakarta Selatan, Kamis (12/1).
Martin menilai ada pernyataan bohong yang diungkap Ricky di depan majelis hakim. Salah satunya terkait keinginan menabrakan mobil yang sedang dikendarainya bersama mendiang Brigadir J dalam perjalanan pulang dari Magelang ke Jakarta.
“Mungkin enggak? Ricky berani menabrakan mobil bosnya yang harganya milyaran atas keinginannya sendiri? Tidak mungkin,” ujarnya.
Oleh sebab itu Martin menduga bahwa rencana untuk menabrakan mobil, sebagai sebuah perintah dari dari Ferdy Sambo kepada Ricky.
“Maka carilah puzzlenya, siapa yang merintah? Kalau saya menduga keras ini ada hubungannya dengan orang yang ada di rumah Saguling,” pungkasnya.
Sehingga dirinya mengusulkan dalam proses untuk bisa menemukan bukti perintah itu, tidak cukup jika hanya dengan dilakukan pemeriksaan melalui jaringan telepon.
“Maka itu saya bilang hadirkan pihak meta. karena saya menduga perintah untuk menabrakan mobil dilakukan melalui Whatsapp atau jalur komunikasi lain,” imbuh Martin.
Dengan munculnya pernyataan terbaru dari Elizer, membuat dirinya semakin yakin bahwa upaya perencanaan pembunuhan Brigadir Yosua tidak hanya terjadi rumah Saguling.
“Tapi yang paling pasti adalah rencana pembunuhan itu bukan hanya terjadi di saguling dan apa yang saya sampaikan itu terbukti,” tutupnya.
