bakabar.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak perintahkan jajaranya untuk lakukan evaluasi terkait fasilitas TNI AD.
Hal tersebut buntut dari adanya Gudbalkir Pusziad di Sidoarjo, Jawa Timur yang dijadikan tempat pengepul kendaraan hasil curian sebelum dikirim ke Timor Leste.
"Atas perintah pimpinan, kami juga akan evaluasi SOP dalam pengamanan, pengawasan dan serta pengendalian fasilitas yang diberikan oleh TNI AD," ujar Kapuspenad Brigjen Kristomei Sianturi, Rabu (10/1).
Baca Juga: Prajurit TNI Diduga Selundupkan Kendaraan Curian ke Timor Leste
Kristomei menyebut KSAD juga menekan kepada para komandan jajaran TNI AD untuk melakukan pengawasan terkait fasilitas TNI AD.
"Serta penekanan kepada unsur komandan, unsur kepala satuan kerja dalam rangka pengendalian dan pengawasan sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing," ucapnya.
Lebih lanjut terkait dengan tiga prajurit TNI AD yang terlibat dalam serangkaian kasus ini, Kristomei memastikan pihaknya akan memberikan sanksi terberat terhadap ketiganya. Hal ini juga merupakan perintah langsung dari KSAD.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Curian yang Libatkan Anggota TNI Dibawa ke Jakarta
"Yakin dan percayalah atas instruksi pimpinan TNI AD bahwa kami akan menghukum anggota atau oknum anggota yang terlibat dan melanggar hukum dan kami akan kenakan ancaman hukuman secara maksimal," kata Kristomei.