Dugaan Malpraktik

Kronologis Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Seorang bocah didiagnosa mati batang otak usai menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi. Orang tua ungkap kronologisnya.

Featured-Image
RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi. Foto: apahabar.com/Mae Manah

bakabar.com, BEKASI – Seorang bocah didiagnosa mati batang otak usai menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi. Orang tua ungkap kronologisnya.

Bocah itu berinisial A (7). Orang tua A, Albert Francis mengungkap bahwa anaknya mendapat rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit pada 7 September karena amandel.

Pihak RS Kartika Husada menyatakan amandel A harus dioperasi. Tindakan operasi ditetapkan pada 19 September lalu.

Operasi berjalan kurang lebih 1 jam dan tim dokter THT menyatakan bahwa operasi berjalan lancar. Perawatan A kemudian diambil alih dokter anestesi.

Baca Juga: Janjikan Kerjaan, Pasutri di Bekasi Tega Jual Remaja lewat Michat

Setelah menjalani operasi, kondisi A justru terlihat memburuk. A sempat mengalami henti napas dan henti jantung. Dokter kemudian melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator.

"Kemudian anak saya mengalami kejang-kejang yang hebat sampai harus ditidurkan kembali agar tidak mempengaruhi pemulihan operasinya," ucapnya.

Malangnya, A terus mengalami penurunan tingkat kesadaran sejak saat itu. Sementara, pihak RS belum menjelaskan kondisi yang dialami A.

"Pada Jumat malam, pihak dokter mendiagnosa anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai Glasgow Coma Scale (GCS) anak saya," ujarnya.

Baca Juga: Bikin Resah, Anggota Ormas di Bekasi Minta Uang ke Toko Fotocopy

Menurut Albert, pihaknya hanya menerima maaf dari Direktur Utama RS tersebut. Namun, dirinya masih memohon tindakan nyata dan pertanggungjawaban dari RS untuk anaknya.

Sementara, pihak RS Kartika Husada Bekasi belum mau memberi keterangan apapun. Pihaknya bakal memberikan keterangan lewat konferensi pers dalam waktu dekat.

Editor


Komentar
Banner
Banner