bakabar.com, BANJARMASIN - Dipilihnya dupleks atau karton kedap air sebagai kotak surat suara untuk Pemilu 17 April 2019 mendatang sudah melalui proses pertimbangan yang panjang.
Namun kenyataannya ditemukan logistik Pemilu itu yang rusak saat mau proses perakitan. Di Banjarmasin, KPU menemukan sebanyak 3 kotak suara itu dengan keadaan rusak atau cacat. Bukan itu saja, dari usulan ada kekurangan 5 kotak suara lagi.
Baca Juga:Mengidap TBC dan Diabetes, Polisi Sebut Mayat Perempuan di Manarap Nihil Kekerasan
“Dari 9.475 kotak suara yang dibutuhkan, 3 rusak dan masih ada kurang 5 kotak suara," terang Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarmasin, Khairunnizan kepada bakabar.com, Selasa (19/2).
Nizam menambahkan, agar menutupi kekurangan jumlah kotak suara akibat rusak dan kurang, pihaknya berencana berkoordinasi dengan KPU Kalsel. Rencananya KPU Banjarmasin membuat usulan penambahan logistik 8 kotak suara.
“Langkah selanjutnya kita minta KPU Kalsel segera melakukan proses penambahan kotak suara yang kurang,” harapnya.
Menanggapi kondisi itu, Ketua KPU Kalsel, Sarmuji menerangkan bahwa pihaknya masih menunggu laporan data kotak suara yang kurang akibat cacat atau hal lain dari KPU di kabupaten dan kota.
“Kita menunggu data laporan kotak suara yang rusak dari KPU kabupaten/kota. Disana nanti laporan itu direkap, agar mudah mengajukan penambahan kotak suara ke KPU RI,” ucapnya.
Perakitan kotak suara berbahan karton dupleks tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran KPU RI No 2272 tentang Pemeliharaan dan Inventaris Logistik Pemilu 2019.
Nanti, kata mantan komisioner KPU Kalsel ini, dalam 1 kotak suara tersebut akan berisi 8 item logistik, yakni surat suara, ATK, tinta, jarum coblos, bantalan, kabel tis dan sampul.
Baca Juga:Potensi Hujan Masih Dialami Sejumlah Daerah di Kalsel
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif