bakabar.com, KOTABARU - Kotabaru dipercaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Malaria Sedunia 2023 di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Perayaan berlangsung di kawasan Ekowisata Hutan Meranti Putih, Desa Sebelimbingan, Pulau Laut Utara, Rabu (17/5).
Dalam agenda itu, turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kalsel dr Diauddin, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Malaria Kemenkes RI dr Hellen Dewi Prameswari, forkopimda serta SKPD lingkup Pemkab Kotabaru.
Dalam sambutannya, Bupati Kotabaru, Sayed Jafar mengatakan penyakit malaria harus dikendalikan bersama.
Jika tak diobati, kata dia, maka penyakit malaria akan menyebabkan kematian.
Apalagi menurutnya, diderita kelompok masyarakat rentan seperti ibu hamil, bayi dan balita yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).
"Ini menjadi ancaman masyarakat Indonesia karena berdampak menurunnya derajat kesehatan," ucap Sayed Jafar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Erwin Simanjuntak menambahkan Kalsel harus bersiap memenuhi target eliminasi malaria tahun 2027.
"Kotabaru ditargetkan sudah mencapai eliminasi tahun 2027, di mana diharapkan sudah tidak ada lagi kasus penularan malaria setempat (indigenous) sejak 2024," katanya.
Ia bilang tema Hari Malaria Sedunia 2023 "Dengan Investasi, Inovasi dan Implementasi, Kita Capai Indonesia Bebas Malaria".
Tujuannya untuk meningkatnya komitmen Pemkab Kotabaru dan pemangku kepentingan serta peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan Indonesia bebas malaria.
Selain itu, guna meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan wilayahnya bebas malaria.
Selanjutnya, meningkatnya peran aktif dan aksi nyata sektor swasta atau dunia usaha serta pemangku kepentingan terkait dalam penyelenggaraan program eliminasi malaria di Indonesia.
"Meningkatkan dukungan lintas sektor dalam upaya pengendalian malaria di Kotabaru," bebernya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diaduddin menyampaikan terima kasih kepada bupati beserta jajaran yang telah merayakan Hari Malaria Sedunia 2023.
Ia membeberkan pada 2012 wilayah Kalsel belum ada yang eliminasi, sehingga banyak zona merah.
Di 2022, Banjar menjadi kabupaten yang sudah dinyatakan eliminasi dan akan mendapatkan sertifikat pada 26 Juni nanti.
"Mudah-mudahan Kabupaten Kotabaru bisa menyusul secepatnya," tutupnya.