bakabar.com, TANGERANG - Kota Tangerang merupakan wilayah dengan kualitas udara terburuk keempat di Indonesia dengan indeksmencapai 161 berdasarkan lembaga data IQ Air.
Menanggapi data tersebut Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap hujan segera turun untuk mengurangi kualitas udara yang buruk di Kota Tangerang. Hujan menurutnya menjadi salah satu solusi dari kualitas udara yang buruk.
"Kondisi kualitas buruk ini lantaran partikel udara naik ke atas dan tidak adanya hujan yang mengguyur lebih dari dua pekan di Kota Tangerang," ungkap Arief kepada wartawan di Kota Tangerang, Jumat, (18/8).
Lebih jauh Arief mengungkapkan tentang pentingnya hujan di saat kemarau seperti sekarang. Untuk itu pihaknya berharap adanya bantuan dari pemerintah pusat terkait program hujan buatan. Pasalnya, melakukannya secara mandiri, Arief mengaku mengalami kesulitan.
Baca Juga: Buruknya Kualitas Udara Jakarta, Wali Kota Depok: Kita Jauh Lebih Baik
"Mudah-mudahan pemerintah pusat juga mengambil kebijakan membuat hujan buatan di Kota Tangerang agar partikel ini bisa turun," kata Arief.
Selain berharap turunnya hujan, Arief juga mengimbau warga untuk kembali menggunakan moda transportasi umum. Menurutnya, hal itu sangat berdampak untuk mengurangi polusi udara di Kota Tangerang.
Hal lainnya yang juga digalakkan adalah menanam pohon. Dengan menanam pohon, CO2 yang terlepas di udara akan diserap oleh tanaman. Melalui upaya itu, Pemkot Tangerang berharap langkah-langkah tersebut bisa berdampak nyata dalam mengurangi emisi.
"Selain itu, penanaman pohon juga kita gencarkan untuk mengaborsi gas CO2. Karena polusi udara ini berdampak ke kesehatan," pungkas Arief.