Regional

Buruknya Kualitas Udara Jakarta, Wali Kota Depok: Kita Jauh Lebih Baik

Buruknya kualitas udara Jakarta mengharuskan Pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) bagi aparatur sipil negara (ASN). 

Featured-Image
Wali kota Depok. Rubiakto/apahabar.com

bakabar.com, DEPOK - Buruknya kualitas udara Jakarta mengharuskan Pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) bagi aparatur sipil negara (ASN). 

Sementara bagi Kota Depok, kebijakan tersebut tidak akan diterapkan. Wali kota Depok Mohammad Idris mengeklaim kualitas udara di Kota Depok jauh lebih baik dibandingkan daerah-daerah di sekitarnya.

Menurut Idris, Kota Depok sudah lama melakukan penelitian tentang kualitas udara. Terbukti dari adanya alat pendeteksi kualitas udara yang dipasang di Jalan Raya Sawangan dan Jalan Margonda. 

"Kami sudah lama melakukan penelitian, survei tentang kualitas udara. Bahkan kita tempatkan alat pendeteksi udara di tempat yang berpotensi tercemar udara, misalnya di Jalan Raya Sawangan dan Margonda khususnya," ujar Wali Kota Depok. 

Baca Juga: Kualitas Udara Buruk, Pemprov DKI Jakarta Uji Coba WFH dan PJJ Siswa Selama 3 Bulan

Dari alat tersebut, ujar Idris, diketahui kualitas udara di Kota Depok jauh lebih baik jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di sekitar Depok. 

"Kalau berdasarkan alat yang kita punya, tingkat pencemaran udara di Kota Depok masih jauh di bawah kota-kota metropolitan yang ada disekitar kita," terangnya.

Minimnya polusi udara di Kota Depok, ungkap Idris, karena di Kota Depok tidak ditemukanbanyak pabrik. Kota Depok lebih didominasi oleh permukiman penduduk dan kampus.

"Ya kan, karena pabrik kita lebih relatif sedikit ya dibanding daerah lain. Kalau berdasarkan alat yang kita pasang di Balai kota atau di Jalan Margonda masih relatif lebih rendah untuk polusi udara," tandasnya. 

Editor
Komentar
Banner
Banner