bakabar.com, JAKARTA - Sosok Hasanuddin (42), korban penganiayaan tewas oknum sekuriti Ancol merupakan tokoh penting di Pademangan, Jakarta Utara. Atas hal tersebut istri korban Upi Siti Mardiana (37) menuntut keadilan hukum.
Upi menegaskan kalau suaminya tersebut bukan penjahat, ia menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Perindo Pademangan, Jakarta Utara.
"(Suami saya) Ketua DPC Perindo Pademangan," kata Upi saat ditemui di kediamannya wilayah Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (3/8).
Baca Juga: Warga Desa Seraten Galang Dana untuk Keluarga Korban Penganiayaan di Malaysia
Upi menceritakan suaminya giat bekerja sebagai pekerja lepas. Sebelum tewas dianiaya oknum sekuriti Ancol, Hasanuddin sedang sibuk mengurusi organisasi partai yang ia pimpin.
"Pekerjaan sehari-harinya buruh harian lepas, ngerjain apa aja mau dia, karena di organisasi Partai Perindo berhubung belum ada kerjaan sehari-harinya ngurusin di partai aja," ujarnya.
Pengunjung Ancol bernama Hasanuddin (42) ditemukan tewas setelah dianiaya oleh sejumlah sekuriti Ancol, Jakarta Utara.
Baca Juga: 5 Satpam Komplek Bersaksi di Sidang Penganiayaan David
Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana menyebut korban dianiaya pada Sabtu (29/7) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB siang. Hasanuddin dianiaya setelah dirinya diduga mencuri barang milik pengunjung tempat wisata tersebut.
Korban yang dituduh melakukan pencurian di area Taman Lumba-lumba, lalu diseret ke belakang pos sekuriti Ancol. Dan empat pelaku yang melakukan penganiayaan yakni berinisial P (35), H (33), K (43), dan S (31) melakukan penganiayaan terhadap korban.