bakabar.com, JAKARTA - Polisi menyebut kasus satu keluarga yang mengalami keracunan di Bekasi, Jawa Barat adalah pembunuhan.
"Dari fakta awal dan fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan mati keracunan tidak benar. Tapi kasus ini merupakan pembunuhan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (19/1).
Berdasarkan hasil penyelidikan, Fadil mengatakan tiga korban yang meninggal ini ternyata dibunuh dengan meracunkan memakai zat kimia berbahaya yaitu pestisida.
Salah satu korban tersebut ditemukan zat kimia di dalam kopi yang sudah diseduh dan siap untuk dikonsumsi oleh korban.
"Ditemukan unsur kimia berbahaya yang biasa kita kenal sebagai racun di dalam kopi yang telah racik di belakang," ujarnya.
Dengan begitu, Fadil menegaskan akan meneliti lebih lanjut temuan tersebut oleh tim kedokteran dan laboratorium forensik.
"Hasil labfor menyatakan mengandung pestisida yang sangat beracun dan berbahaya yang apabila dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan kematian," imbuhnya.
Sebagai informasi, adanya temuan satu keluarga tidak sadarkan diri, di rumah Kontrakan Desa Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi.
Temuan itu awalnya diungkap warga ketika masuk ke rumah kontrakan dan mendapati empat orang dewasa yang tidak sadarkan diri.
Kapolsek Bantar Gebang Kompol Samsono menyebut bahwa dari lima orang yang ditemukan tidak sadarkan ada tiga orang yang mengeluarkan cairan dari mulutnya.
