Politik

KONI HST dan Pengurus Cabor Audiensi dengan 5 Paslon Bupati, Yajid Tepis Politik Praktis

apahabar.com, BARABAI – Jadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sekaligus salah satu tim pendukung pasangan…

Featured-Image
Audiensi 5 Paslon Bupati HST ke pengurus KONI dan cabor di HST, Sabtu (14/11). Foto-apahabar.com/Lazuardi.

bakabar.com, BARABAI - Jadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sekaligus salah satu tim pendukung pasangan calon di pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Yazid Fahmi menepis induk olahraga daerah itu terseret politik praktis.

Hal ini diungkapkannya dalam audiensi pengurus KONI dan cabang olahraga (Cabor) HST dengan kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati HST, Sabtu (14/11) kemarin.

Menurutnya, audiensi bertemakan ‘Satukan Tegkad Bersama Mengabdi untuk Banua Memajukan Prestasi Olahraga’ itu, memberikan ruang kepada tiap pasangan calon untuk memaparkan visi dan misinya ke pengurus KONI dan cabor di HST.

"Justru dengan menghadirkan semua Paslon, sebagai ketua KONI menjawab pertanyaan publik bahwa apakah mungkin dengan adanya saya pada salah satu paslon, KONI akan berpolitik praktis? Kami tegaskan tidak. Ini komitmen kami di KONI," jawab Yajid kepada bakabar.com.

Ditegaskan Yajid, konteks acara itu memberikan kebebasan kepada seluruh jajaran pengurus KONI dan cabor untuk menilai dan akhirnya memutuskan pilihan pada 9 Desember nanti.

Sebagai Ketua KONI, dia hanya memberikan momentum mengenai apa yang dijanjikan para paslon tadi.

"Kami hanya memberikan catatan. Dari seluruh catatan yng ada akan kita sebarkan ke kepengurusan. Kita tidak ingin masuk ranah mengarahkan. Karena dari awal, kami tegaskan, KONI netral," tutup Yajid.

Saat audiensi dengan para pengurus KONI, pemaparan komitmen terhadap dunia olahraraga di HST ada yang disampaikan paslon langsung, ada pula yang disampaikan oleh tim pemenangannya.

Untuk paslon nomor urut 1 Fakih-Yazid (Faya) hanya dihadiri calon wakil baru kemudian datang Fakih. Sehingga waktu yang tersisa hanya 9 menit untuk menyampaikan komitmennya.

Kemudian nomor urut 2, komplit dihadiri Tamzil-Ilham (Tampil).

Sementara nomor urut 3 Aulia-Mansyah (Aman) hanya dihadiri calon wakil.

Berbeda dengan pasangan nomor urut 4 Saban-Abdillah (Sabil), pemaparan mengenai komitmen dunia olahraga disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangannya yakni, Fathurrahman Surya.

Sedangakn pasangan nomor urut 5 Berry-Pahrijani (Berani) hanya dihadiri oleh Berry atau sebagai calon bupati.

Yajid menerangkan, saat ini KONI HST mengalami berbagai kendala, terutama mengenai pendanaan.

Misalnya, terkait dana hibah dari pemerintah daerah, fasilitas maupun insentif untuk para atlet dan pelatihnya yang bergantung pada KONI.

Lantas bagaimana dengan dana yang dihibahkan dari Pemkab HST ke KONI sebesar Rp 1,1 miliar?

Terkait itu, jelas Yajid, pendanaan KONI HST masih paling rendah di antara kabupaten lain di Kalsel.

Padahal APBD sama dengan kabupaten lain, terutama dengan kabupaten tetangga.

Secara aturan, pada PP Nomor 18 Tahun 2007, lanjut Yazid, terkait pembinaan olahraga diwajibkan, baik APBD dan APBN untuk mengucurkan dana hibah ke KONI pada semua tingkatan.

"Ke 5 paslon menyampaikan hal yang menjanjikan dan menunjukkan komitmen yang baik. Terutama terakit dengan kendala pendanaan, pembinaan olahraga," kata Yajid.

"Siapapun yang terpilih, kami akan menagih janji untuk komitmen itu (para paslon). Kami berharap apa yang atlet berikan untuk HST diberikan apresiasi yang maksimal," sambung Yajid.

"Apa yang dijabarkan hari ini (kemarin, red), semoga tidak hanya bentuk pemanis. Tapi itu juga harus tertuang pada visi dan misi. Bagaimanapun visi dan misi akan merujuk pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah). Inilah yang akan menjadi progres bantuan hibah yang tertaung pada RPJMD," terang Yajid.

Komentar
Banner
Banner