bakabar.com, JAKARTA - Merespons tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal menurunkan tim pemantau ke Malang, Jawa Timur.
"Menyikapi kerusuhan ini, Komnas HAM RI akan menurunkan tim untuk melakukan pemantauan di Malang," ujar Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, dalam keterangan resmi, Minggu (2/10).
Ahmad juga meminta pemerintah daerah beserta pihak terkait untuk melakukan penanganan kesehatan yang intensif bagi korban.
"Merespons kerusuhan ini, Komnas HAM RI meminta pemerintah daerah beserta jajaran terkait melakukan penanganan kesehatan yang intensif serta layanan kemanusiaan bagi korban," pintanya.
Selain itu, Ahmad meminta kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa nahas ini.
Komnas HAM juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam ini. Insiden ini mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Indonesia dilanda peristiwa nahas yang menyeret dunia persebakbolaan dalam negeri. Pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya yang meninggalkan skor 2-3 berujung ricuh.
Respons polisi yang melemparkan gas air mata akibat suporter Arema yang merangsek masuk ke lapangan menimbulkan kepanikan.
Massa berlarian berdesak-desakan mencari jalan keluar. Tak sedikit dari mereka yang mengalami sesak napas dan terinjak-injak.
Berdasarkan data teranyar, hingga saat ini sebanyak 174 korban dilaporkan tewas versi BPBD Jawa Timur. Sementara versi Polri dan Dinkes setempat ada 125 korban tewas.
