bakabar.com, BANJARMASIN – Komisi Yudisial (KY) RI tengah menggagas pembentukan Kantor Penghubung Yudisial (PKY) wilayah Kalimantan Selatan. Menjaring satu kandidat koordinator PKY dan 3 asisten, guna memelototi kinerja para hakim.
“Misinya mewujudkan peradilan yang bersih dan berintegritas serta menjaga dan menegakkan kode etik pedoman perilaku hakim,” ujar Panitia Seleksi Daerah (Panselda) dan Asisten Komisi Yudisial RI Penghubung Wilayah Kalimantan Timur, Dimas Ronggo Gumilar Prabandaru, Senin (18/7).
Mengawasi perilaku serta kinerja hakim-hakim Banua, Dimas menyadari tentu butuh dukungan publik. Oleh karenanya, kantor PKY digagas.
“Kalsel menjadi prioritas kami, antusiasme publik memantau eksistensi Badan Peradilan jadi pertimbangan utama,” ujar Dimas.
Mahasiswi ULM Dicekoki Miras, Diperkosa Polisi di Banjarmasin, Sidangnya Superkilat
Selain Kalsel, sebanyak 8 provinsi menjadi sasaran utama pembentukan kantor penghubung KY RI, yakni Bali, Sulawesi Tenggara, Lampung, Sumatera Barat, Aceh Papua dan Papua Barat.
Di Kalsel, sosialisasi penjaringan sudah memasuki tahapan seleksi Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) bertempat di Lab Komputer SMKN 4 Banjarmasin. Yang sebelumnya juga dilakukan pada 24 April 2022 bertempat di General Building, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Hasilnya, sebanyak 41 orang berhasil lolos seleksi administrasi dan melanjutkan tahapan seleksi TKD.
Pada pelaksanaan tes TKD, 13 Juli 2022 lalu, tim panitia berhasil menyaring peserta sebanyak 20 orang.
Selanjutnya tahapan seleksi TKP yang terbagi menjadi 2 segmen tes, yaitu tes tertulis yang dilaksanakan pada 15 Juli 2022 dan tes wawancara mulai hari ini, 18-22 Juli 2022.
“Proses penjaringan cukup mendapat atensi masyarakat Kalsel yang menanti pembentukan kantor PKY,” ujar Dimas.
Dimas sendiri diberi mandat mengawal penuh proses pelaksanaan seleksi pembentukan PKY di Kalsel, agar prosesnya dapat berlangsung secara obyektif, profesional dan berintegritas.
Sekadar diketahui, pelaksanaan seleksi TKD dan TKP bertujuan mencari putra-putri terbaik Kalsel untuk menjadi koordinator dan asisten KY RI Penghubung wilayah Kalsel. Rinciannya satu koordinator dan 3 asisten.
“Tahapan seleksi yang nantinya akan dilewati dan menghasilkan struktur jabatan satu koordinator dan 3 asisten merupakan tanggungjawab besar yang harus kami emban,” ujar Dimas.
Mengawal penuh proses seleksi calon kandidat KY di Kalsel dengan objektif, profesional dan berintegritas menjadi tantangan tersendiri.
“Ini semua agar trust publik dapat terus terjaga dalam rangka membangun semangat bersama mewujudkan peradilan yang bersih, bermartabat dan berintegritas,” ujarnya.
“Kami berharap stakeholders terkait, akademisi, praktisi, jurnalis dan tokoh masyarakat ikut serta mengawal terbentuknya kantor KY RI di Kalsel pada tahun ini,” ujar Dimas.