bakabar.com, BANJARMASIN - Rencana penggunaan metal detector di sekolah menyeruak ke permukaan, buntut penusukan yang terjadi di salah satu SMA di Banjarmasin.
Wacana itu disambut baik legislator di Kalimantan Selatan, karena dapat mengantisipasi pengulangan kejadian serupa.
"Tampaknya metal detector memang perlu dilakukan," papar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Lutfi Saifuddin, Rabu (2/8).
"Terlebih laki-laki yang membawa senjata tajam ketika keluar rumah, juga menjadi salah satu kebiasaan warga. Semoga wacana tersebut bisa disegerakan," imbuhnya.
Kendati demikian, rencana pengadaan alat pendeteksi itu harus dibahas lebih mendalam dengan pihak terkait. Dipastikan anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit, terutama kalau mengacu jumlah sekolah.
"Mesti dibicarakan terlebih dahulu di Badan Anggaran DPRD maupun Pemprov Kalsel," beber Lutfi.
Di sisi lain, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel juga didorong untuk meningkatkan pembinaan siswa di sekolah, khususnya pendidikan karakter peserta didik.
"Termasuk guru juga harus bisa lebih mendekatkan diri dengan siswa. Artinya guru dan siswa tidak sekadar menjalankan proses belajar mengajar, tetapi memiliki ikatan emosional," pungkas Lutfi.
