bakabar.com, BANJARMASIN - Pelaksanaan debat pertama Pilkada Barito Kuala (Batola) 2024 berlangsung lancar, Minggu (10/11) malam.
Debat dimulai pukul 19.45 Wita di Aula TVRI Kalimantan Selatan, dan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi maupun live streaming.
Secara bergantian pasangan calon H Bahrul Ilmi-Herman Susilo, H Rahmadian Noor-H Sumarji, dan Mujiyat-Fahrin Nizar menyampaikan visi misi maupun program.
Sebagai pasangan calon nomor urut 1, Bahrul-Herman mendapatkan kesempatan pertama membeberkan visi misi, sekaligus menjawab pertanyaan.
Namun dari 12 program yang ditawarkan kepada masyarakat, belum semua dapat dipaparkan lantaran keterbatasan waktu.
"Ini merupakan debat perdana untuk kami, sekaligus bagian pembelajaran. Kedepan kami mempelajari lebih baik lagi," sahut Bahrul seusai debat.
"Apapun bentuk program kerja, kami mengutamakan keinginan dan hajat masyarakat," sambung calon berlatar belakang pengusaha ini.
Sementara H Rahmadian Noor-H Sumarji sempat terkendala waktu penyampaian. Untungnya program-program yang tertunda disampaikan, masih dapat diutarakan dalam sesi berikutnya.
"Kami cukup puas dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Memang kami sempat terkendala dengan durasi penyampaian visi misi dan program yang cuma 3 menit," beber Rahmadian Noor.
"Namun hal-hal yang belum disampaikan dalam paparan visi misi, ternyata dapat dipaparkan di sesi berikutnya. Pun dari menjawab pertanyaan sampai closing statement, kami dapat saling melengkapi," imbuhnya.
Performa Rahmadian Noor-Sumarji dalam debat pertama, diapresiasi positif oleh para pendukung, baik yang menonton langsung maupun menyaksikan lewat layar televisi.
"Secara garis besar, pasangan calon nomor urut 2 tak pernah menyerang paslon lain dalam mendebat," komentar Reza Widya Noor, salah seorang anggota tim pemenangan.
"Mereka juga menguasai materi, menjawab dengan tepat sasaran dan betul-betul siap menjadi kepala daerah. Intinya masyarakat Batola membutuhkan pemimpin yang memahami kebutuhan daerah, bukan seorang penguasa," tegasnya.
Mujiyat-Fahrin juga menyatakan kepuasan dengan pelaksaan debat pertama. Terlebih sejumlah program yang berkaitan dengan tema menyelesaikan persoalan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan pelayanan publik, sebagian besar dapat disampaikan.
"Sebenarnya waktu bukan jaminan untuk bisa menyelesaikan atau tidak menyelesaikan, karena hal yang terpenting dari visi misi adalah program rasional dan nyata," tukas Mujiyat.
"Memang semua program kami berpihak kepada masyarakat, sehingga otomatis akan menyelesaikan persoalan masyarakat. Namun dari 13 program, kami menentukan yang unggulan untuk menyiasati waktu," sambungnya.
Atas kemampuan memanfaatkan waktu yang disediakan, pendukung Mujiyat-Fahrin optimistis masyarakat akan mengetahui kapabilitas dan kemampuan pasangan calon nomor urut 3 ini.
"Setelah debat pertama, masyarakat bisa menilai pasangan calon yang menguasai maupun tidak memahami persoalan di daerah," sahut Muammar Nizami dari relawan pendukung Mujiyat-Fahrin.
"Batola bukan wilayah kecil, sehingga dibutukan pimpinan yang menguasai permasalahan di daerah, anggaran daerah dan keperluan masyarakat. Kalau melihat debat pertama, Mujiyat-Fahrin berhasil unggul," tutupnya.