bakabar.com, DEPOK - Usul Kaesang menjadi wali kota Depok lebih dulu dibanding Solo. Namun demikian PSI Kota Depok pada akhirnya memberikan hak kepada Kaesang jika harus memilih.
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana sebelum Solo mengajukan nama Kaesang sebagai wali kota, masyarakat Depok lebih dulu menunjuk Kaesang. Bahkan hal tersebut sempat viral. Sampai ada tagline untuk Margonda yang lebih baik.
Baca Juga: PSI Klaim Usung Kaesang dari Keinginan Masyarakat Depok
"Usulan Kaesang jadi wali kota Depok lebih dulu dibanding maju di Solo walaupun itu nanti kami juga memberikan seluasnya keputusan itu terbaik dari dan untuk Mas Kaesang," tukas Icuk Pramana kepada bakabar.com, Rabu (24/5).
Menurutnya, pilihan Kaesang buntut kekecewaan warga Kota Depok terhadap rezim PKS.
"Karena itu kami menawarkan pilihan yang terkesan ekstrem karena dari pilihan yang pernah ditawarkan dengan potensi Mas Kaesang sebagai calon saat ini secara elektabilitas jauh di atas calon potensial dari PKS," jelasnya.
Baca Juga: PSI Pasang Baliho Dukung Kaesang Maju Jadi Wali Kota Depok di Pilkada 2024
Kaesang, kata dia, 74 persen memiliki keterpilihan dibanding Imam Budi Hartono yang hanya kisaran 12 persen. Itu belum ditambah dengan wakilnya yang merupakan putra daerah Depok.
Menurutnya, partai lain di Kota Depok pasti melihat Kaesang menjadi kekuatan baru yang bisa merubah peta perpolitikan Kota Depok dalam waktu dekat.
DPD PSI Kota Depok sebelumnya memang merencanakan rembug rakyat sebagai opsi awal. Namun dari internal DPD PSI Kota Depok sendiri Kaesang sangat dominan dijadikan calon dibanding beberapa bakal calon lain.
"Dalam diskusi itu kami memutuskan tidak melakukan rembug rakyat seperti daerah lain dan dikarenakan dukungan penuh dari kader dan relawan Kaesang menjadi perhitungan kami untuk mengusung Kaesang," kata Icuk.