bakabar.com, JAKARTA – Suara ‘sayang’ yang terdengar saat rapat kerja Komisi III DPR RI bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ternyata dari handphone Legislator Kalsel, Aboe Bakar al-Habsyi.
Sekretaris Jenderal PKS ini mengatakan panggilan tersebut berasal dari satu seorang keluarganya.
“Cuma terima telepon bunyi ‘sayang’ dan itu dari keluarga saya,” ucap Aboe dikutip dari cnnindonesia, Sabtu (27/8).
Ia mengungkapkan bahwa seseorang tersebut adalah istrinya.
Kemudian, ia mempertanyakan letak kesalahannya ketika menerima telepon dari istri sendiri.
“Apa yang salah dari etika, itu cuma gara-gara terima telepon dari istri kalimat ‘sayang’, apa yang salah?” tanyanya.
Ia menjelaskan saat itu tengah menerima telepon dari sang istri dengan keadaan speaker HP dan mik menyala.
Ia mengaku tidak ingin memperpanjang munculnya suara misterius tersebut.
“Bunyi karena ke speaker (handphone), karena saya habis bicara, selesai, gitu saja, saya nggak mau perpanjang,” jelasnya.
Ia pun merespons terkait sejumlah laporan terhadap dirinya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akibat suara misterius tersebut.
Menurutnya, tak ada persoalan etik dari peristiwa itu.
“Satu hal yang perlu diperhatikan, tidak ada masalah etik di situ sama sekali,” tegasnya.
Ia mempersilakan kepada pihak-pihak yang mengadukan dirinya ke MKD.
Ia memastikan MKD akan menerima laporan yang masuk.
“Silakan saja yang mau mengadu ke MKD, silakan saja. Karena MKD tempat posisi untuk melaporkan. Dari segi aturan main etika, tidak ada. Karena kita menerima,” tutupnya.
