bakabar.com, BANJARMASIN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta Pemkot Banjarmasin lebih mengedepankan asas keadilan dalam penertiban pasar Batuah.
Untuk diketahui, revitalisasi pasar Batuah baru-baru ini mendapat penolakan keras dari warga setempat.
“Revitalisasi ini harus mengedepankan asas keadilan dan kemasyarakatan,” ucap Ketua HMI Banjarmasin, Nurdin Ardalepa kepada bakabar.com, Jumat (17/6).
Menurutnya, langkah revitalisasi harus diukur dengan baik. Terutama mengenai hak-hak warga pasca-penertiban.
“Misalnya seperti lahan huni, sekolah dan lahan berwirausaha,” katanya.
Berkeras Tolak Revitalisasi, Warga Pasar Batuah Kecewa dengan Ibnu Sina
Sementara itu, Kabid PTKP HMI Banjarmasin Ridha menegaskan terus mengawal kebijakan pemkot.
“Jika kebijakan ini menyakiti masyarakat tentu akan ada langkah-langkah konkrit yang kita ambil,” tegasnya.
Salah satunya, sambung dia, menuntut Pemkot Banjarmasin untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat secara adil sebelum dilakukan penertiban.
“Apabila tidak dilakukan, kami dari HMI Banjarmasin akan menolak penertiban tersebut,” bebernya.
“Kami juga berada di pihak masyarakat pasar Batuah. Jika perlu aksi, kami akan kerahkan massa ke DPRD Banjarmasin dan Kantor Wali Kota Banjarmasin,” tandasnya.
Suara Penolakan Revitalisasi Pasar Batuah di DPRD Banjarmasin: Pak Ibnu, Jangan Hilangkan Hak Kami!
