bakabar.com, PALANGKA RAYA – Upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Rabu (17/8), hampir dipastikan sulit dilupakan anggota Paskibraka Kalimantan Tengah.
Bukan hanya disebabkan harus menjalani karatina, serta latihan dengan disiplin ketat, juga disebabkan sedikit kendala ketiga menunaikan tugas mengibarkan bendera.
Penyebabnya sebelum upacara berlangsung, hujan mengguyur Palangka Raya dan sekitarnya. Imbasnya lapangan di halaman Kantor Gubernur Kalteng digenangi air.
Ironisnya sejumlah bagian lapangan yang digenangi air setinggi tidak lebih dari 2 sentimeter itu, mesti dilewati barisan Paskibraka.
Untungnya genangan air tak banyak mengganggu performa pemuda dan pemudi pilihan tersebut. Mereka dengan gagah melangkah, meski seragam yang awalnya putih bersih ternoda percikan air dan lumpur.
Semangat Paskibraka Kalteng juga menular kepada peserta upacara hingga undangan. Mereka tetap merapatkan barisan, kendati beberapa di antaranya harus berdiri di genangan air.
Sementara Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, sebagai inspektur upacara menyampaikan semangat pengorbanan, ketangguhan dan persatuan para pahlawan harus terus dipupuk.
“Semangat itu akan menjadi kekuatan dalam mengatasi berbagai tantangan dan persoalan bangsa seperti ekonomi, digitalisasi, kemiskinan, penyalahgunaan narkoba, bencana alam, termasuk pandemi Covid-19,” papar Sugianto.
“HUT ke-77 RI ini dapat menjadi momentum semakin mempererat rasa kebersamaan, menumbuhkembangkan semangat gotong royong, serta dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya.
