bakabar.com, BANJARMASIN – Nasib orang siapa yang tahu!
Mungkin itu yang menggambarkan sosok pengusaha sukses asal Indonesia, Hary Tanoesoedibjo.
Di balik kesuksesan Chairman dan CEO MNC Group ini, tersirat cerita kenakalan saat duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Fakta itu disampaikan Hary Tanoe saat menjadi bintang tamu di podcast Daniel Mananta.
“Dulu saya itu bandel, jarang belajar, suka nyontek, nilai merahnya banyak dan suka berantem. Saya suka memimpin sekolah saya itu tawuran dengan sekolah lain,” ucap Hary Tanoe, Rabu (30/6).
Bahkan, Hary Tanoe pernah dikeluarkan dari sekolah.
“Sampai pada akhirnya saya dikeluarkan. Diskors 6 bulan enggak ikut ujian. Akhirnya menganggur,” sambungnya.
Sang ibu pun harus turun tangan menangani kelakuan Hary Tanoe dengan memberikan nasihat.
Namun, Hary Tanoe kerap membangkang dan seolah acuh dengan perkataan ibunda.
Sampai akhirnya, terdapat kejadian yang membuatnya tersadar.
“Singkat cerita, saya menoleh, melihat ibu saya menangis. Saya mulai berpikir, ibu saya sangat sayang pada saya. Jadi dia melakukan itu ke saya sampai menangis, kan semuanya agar mau saya baik,” bebernya.
Motivasi sang ibu benar-benar membangkitkan semangat Hary Tanoe. Bahkan, ia lulus SMA, walaupun hanya jalur Paket C.
Kemudian, ayah dari wakil menteri, Angela Tanoesoedibjo ini memilih menempuh pendidikan di luar negeri.
“Akhirnya saya berjanji saya mau sekolah lagi, saya ikut ujian negara paket C. Kemudian lulus, saya keluar negeri dan ambil S1. Itu saya sekolahnya rajin sekali. Di situ saya berjanji berubah, jadi rajin sekali,” pungkasnya.