Festival Di Borobudur

Kinnara's Fest 6, Ajak Anak Melatih Wiraga Wirama Wirasa Sejak Dini

Ratusan anak menari dengan lincah di panggung Tourist Information Center Borobudur (TIC) pada acara Kinnara's Fest 6 2023.

Featured-Image
Pagelaran Kinnara's Fest di TIC Borobudur (Apahabar.com/Arimbihp)

Apahabar.com, MAGELANG - Ratusan anak menari dengan lincah di panggung Tourist Information Center Borobudur (TIC) pada acara Kinnara's Fest 6 2023.

Pagelaran tari yang digelar ke-6 kalinya itu diselenggarakan 2 hari mulai Kamis (28/12) hingga Jumat (29/12).

"Acara ini sebagai bentuk apresiasi untuk anak-anak yang sudah mau belajar menari dengan giat dan tekun," kata pemilik sekaligus pendiri Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur, Eko Sunyoto saat ditemui, Jumat (29/12).

Acara tahunan yang dihelat ke 6 kalinya itu menampilkan berbagai kesenian yakni Tari Kinnara Kinnari, Belalang, Rebana, Kipas, Suwe Ora Jamu, Mahesa Krida, Srikandi Mustakaweni, Rara Ngigel hingga Kiprah Ratu Sewu.

Melalui seni tari dan Kinnara's Fest, Eko mengajak anak untuk terjun langsung dalam pelestarian kebudayaan Jawa.

Sebab, anak merupakan garda terdepan yang digadang bisa menjaga kebudayaan khususnya tari agar tetap lestari dan tidak tenggelam dalam arus modernisasi.

Tari juga menjadi wahana belajar yang efektif agar anak tidak sibuk dengan gadget maupun dampak negatif sosial media yang berlebihan.

Terlebih, tari bukan hanya tentang gerak tubuh, melainkan ada pitutur (petuah) yang disampaikan pada tiap-tiap iringannya.

"Menari itu ada Wiraga Wirama Wirasa (kesesuaian antara gerakan tubuh, musik dan perasaan) yang kami ajarkan kepada anak-anak," ujar Eko.

Eko mengatakan, Wiraga Wirama dan Wirasa bisa melatih anak agar bisa mengolah emosi, perasaan dan keteraturan dalam bertindak di kehidupan sehari-hari.

"Jadi anak bukan hanya cerdas dalam akademis, tetapi juga cerdas emosionalnya dan punya psikis yang sehat," tuturnya.

Manfaat berlatih menari juga turut dirasakan wali siswa Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur, Titin Solekhatin.

Ketiga buah hatinya, Runa, Icha dan Sania yang turut tampil di Kinnara's Fest 6 sudah mahir membawakan berbagai tarian.

Kemahiran putri Titin lantaran rajin berlatih di Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur sejak 2018.

"Mereka juga jadi lebih berani tampil, karena selain latihan, anak-anak juga diajak untuk pentas di berbagai acara dan sesekali ikut berkompetisi," katanya.

Setiap 1 minggu sekali, ketiga anaknya secara bergantian mengikuti kelas di Sanggar Kinnara-Kinnari dengan jenis tarian yang berbeda, menyesuaikan usianya.

"Paling kecil menari kipas, yang tengah rebana, paling besar Srikandi Mustaka Weni," ujarnya.

Selain belajar berkesenian, ketiga putri Titin juga diajak untuk mengenal relief Candi Borobudur melalui tarian.

"Di jaman sekarang memang media untuk mengenalkan kebudayaan banyak caranya, seperti saat membawakan Tari Kinnara Kinnari yang diadaptasi dari relief Candi Borobudur, anak-anak bukan hanya mengenal candi lewat gambar, tetapi juga paham apa isinya, bahkan bisa menceritakannya lewat tarian," katanya.

Ia berharap, event Kinnara's Fest bisa kembali di gelar pada tahun-tahun berikutnya, agar tetap menjadi wahana berkesenian untuk anak-anaknya.

"Semoga Sanggar Kinnara Kinnari bisa eksis dan berkembang sehingga semakin banyak generasi muda yang peduli pada kebudayaan," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner