Garuda Indonesia

Kinerja Positif, Garuda Indonesia Tambah 5 Pesawat Boeing 737

Garuda Indonesia memperkirakan adanya tren kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45 persen di kuartal III tahun 2023.

Featured-Image
Ilustrasi - Pesawat maskapai Garuda Indonesia. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memproyeksikan catatan kinerja usaha akan terus tumbuh secara konsisten dan menunjukkan outlook positif hingga akhir tahun 2023. Hal itu diakibatkan oleh peningkatan minat masyarakat dalam melaksanakan perjalanan udara yang selaras dengan momentum pertumbuhan industri pariwisata nasional di tahun ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memaparkan pertumbuhan kinerja positif ditunjukkan sejak awal tahun 2023. Garuda Indonesia memperkirakan adanya tren kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45 persen di kuartal III tahun 2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 lalu.

“Lebih lanjut, estimasi angkutan penumpang Garuda Indonesia sampai dengan kuartal III diperkirakan akan melampaui capaian angkutan penumpang sepanjang tahun 2022,” ujar dalam keterangan resmi, Rabu (31/5).

Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Garuda Indonesia yang Luncurkan Pesawat Pokemon

“Tentunya proyeksi itu menjadi capaian tersendiri untuk melihat outlook kinerja perseroan di tahun 2023 yang sejalan upaya aksi strategis perseroan untuk meraih akselerasi pemulihan kinerja melalui peningkatan trafik penumpang yang didukung dengan selesainya proses restrukturisasi pada akhir tahun lalu,” imbuh Irfan.

Optimisme kinerja Garuda Indonesia di tahun 2023 turut terepresentasikan melalui EBITDA perseroan yang mencatatkan pertumbuhan pada akhir kuartal I menjadi USD71 juta serta posisi cash flow yang positif.

“Di mana hal tersebut didukung oleh landasan kinerja terus diperkuat melalui fundamental pendapatan usaha yang semakin sehat, khususnya setelah berbagai upaya  restrukturisasi menyeluruh yang dilakukan pada tahun 2022 lalu,” jelas Irfan.

Baca Juga: Menteri BUMN: Garuda Indonesia Difokuskan Layani Penerbangan Domestik

Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan capaian rasio revenue per aircraft hingga 11,29 persen menjadi USD26,10 juta di tahun 2022 dibandingkan dengan rasio aircraft per revenue di tahun 2019 sebesar USD23,45 juta.

“Hal ini menjadi indikator produktivitas yang semakin optimal di mana kinerja perseroan yang saat ini didukung oleh komposisi armada menurun signifikan hingga 70 persen dibandingkan tahun 2019 lalu, dapat menghasilkan rasio revenue per aircraft yang semakin tinggi,” imbuhnya.

Berkenaan dengan fokus kinerja di tahun 2023, Irfan mengungkapkan bahwa sejumlah langkah strategis perseroan terus dioptimalkan. Khususnya pada kapasitas produksi untuk menunjang kegiatan operasional, termasuk di antaranya Garuda Indonesia akan menambah 5 pesawat narrow body jenis Boeing 737-800 NG yang akan tersedia secara bertahap sepanjang tahun 2023.

Editor
Komentar
Banner
Banner