bakabar.com, BANJARMASIN - Mantan paranormal kondang Tanah Air, Ki Joko Bodo, meninggal dunia pada Selasa (22/11). Sang putri, Ayda Prasasti, mengatakan bahwa mendiang ayahnya menderita penyakit darah tinggi.
"Ayah ada darah tinggi, dan memang ayahku rutin menjalani kontrol setiap Kamis. Namun, sebelum kontrol, beliau sudah pergi duluan," ujar Ayda, Selasa (22/11).
Kondisi kesehatan Ki Joko Bodo yang tak lagi prima itu memang sudah diungkap ke publik sejak 2020 lalu.
Baca Juga: Innalillahi, Ki Joko Bodo Meninggal Dunia
Berikut penjelasan mengenai hipertensi yang dikutip bakabar.com dari DetikHealth.
Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi umum yang memengaruhi arteri tubuh.
Seseorang yang memiliki penyakit ini, kekuatan darah yang mendorong dinding arteri secara konsisten terlalu tinggi dan menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa (mm Hg). Secara umum, hipertensi ketika tekanan darah 130/80 mm Hg atau lebih tinggi.
Gejala Hipertensi
Hipertensi kerap disebut sebagai 'silent killer'. Dikutip dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan orang dengan hipertensi tidak menyadari masalahnya karena tidak merasakan tanda atau gejalanya.
Hal ini yang membuat sangat penting untuk seseorang rutin mengecek tekanan darahnya. Gejala yang dirasakan juga berbeda-beda seperti:
Hipertensi Ringan
- Sakit kepala di pagi hari
- Mimisan
- Irama jantung tidak teratur
- Perubahan penglihatan
Hipertensi Berat
- Kelelahan
- Mual
- Muntah
- Kebingungan
- Kecemasan
- Nyeri dada
- Tremor otot
Penyebab hipertensi...
Penyebab Hipertensi
- Tekanan darah tinggi biasanya akan berkembang dari waktu ke waktu.
- Salah satu penyebab terjadinya hipertensi adalah adanya kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes dan obesitas yang dapat meningkatkan risiko terkenanya tekanan darah tinggi.
- Tak hanya itu, berikut penyebab lainnya dari hipertensi:
- Terlalu banyak konsumsi garam
Kurangnya makan buah dan sayuran - Tidak cukup olahraga
- Terlalu banyak konsumsi alkohol atau minuman kafein
- Merokok
- Tidak banyak tidur atau mengalami gangguan tidur
- Keturunan
Komplikasi Akibat Hipertensi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada jantung. Selain itu, penyakit ini juga bisa meningkatkan risiko stroke dan gagal ginjal.
Berikut sejumlah komplikasi yang dapat muncul akibat hipertensi.
- Nyeri dada atau angina
- Serangan jantung, yang terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat dan sel-sel otot jantung mati karena kekurangan oksigen. Semakin lama aliran darah tersumbat, maka semakin besar pula kerusakan yang terjadi pada jantung
- Gagal jantung, yang terjadi ketika jantung tak lagi dapat memompa cukup darah dan oksigen ke organ tubuh vital lainnya
- Detak jantung yang tidak teratur akibat hipertensi juga bisa menyebabkan kematian mendadak
- Aliran darah dan oksigen yang terhambat ke ke otak karena hipertensi dapat memicu terjadinya stroke
- Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang berujung pada gagal ginjal
- Baca Juga: Perjalanan Hijrah Ki Joko Bodo, Lebih Religius Menjelang Akhir Hayat!