bakabar.com, JAKARTA - Penggunaan garam berlebihan tidak baik untuk kesehatan, karena jadi pemicu hipertensi. Mengurangi penggunaannya sangat disarankan.
Sodium merupakan elemen utama yang terkandung dalam garam. Sodium memiliki peran penting bagi tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan secara keseluruhan, juga mengangkut oksigen dan nutrisi.
Badan kesehatan dunia (WHO) telah menganjurkan untuk membatasi konsumsi sodium 2000 miligram natrium, atau setara dengan 1 sendok teh atau 5 gram per hari.
Dan untuk penderita hipertensi direkomendasikan membatasi konsumsi sodium sekitar 1.500 miligram, atau sekitar dua sepertiga sendok teh.
Mengonsumsi garam berlebih tidak baik bagi kesehatan, terutama bagi penderita hipertensi atau darah tinggi, suatu penyakit yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
"Penelitian telah menemukan hubungan antar konsumsi garam dan hipertensi, namun masih perlu pengkajian selanjutnya," ujar Dr. Holger Schneider, dilansir Medical News Today.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Paru-Paru dengan Makanan, Ada Apel hingga Kopi
Bagi orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak memberikan respon terdapat pengobatan, aldosteronisme primer mungkin menjadi salah satu penyebab. Ini juga bisa menghasilkan hormon berlebih, yang dapat memperburuk kerusakan kardiovaskular.
D. Yu-Ming-Ni, dari Orange Coast Medical Center, California, menegaskan bahwa garam dapat menarik air dari jantung ke dalam pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan yang mendorong pembuluh darah tersebut.
Terlalu banyak mengonsumsi garam mempengaruhi fungsi hormon pada ginjal, yang seharusnya mampu mengolah tekanan darah dalam tubuh, justru membuatnya sensitif terhadap garam.
Mencukupi Asupan Yodium Bagi Tubuh
Michelle Routhenstein, seorang ahli diet di Entirely Nourish, memberi saran untuk tidak mengganti garam dengan garam alternatif, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Baca Juga: Berapa Jumlah Asupan Garam Harian yang Sehat bagi Tubuh?
Menurutnya terlalu banyak kalium klorida dapat meningkatkan kadar kalium secara berbahaya dan meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan aritmia.
"Saya biasa menambahkan rempah seperti jintan, kemangi, kunyit dan oregano dalam makanan, selain mengurangi kandungan garam juga menambah antioksidan," saran Routhenstein.
Ia juga menambahkan, untuk mencoba soy sauce untuk memberikan rasa asin dan gurih pada makanan.