bakabar.com, JAKARTA – Jahe dikenal sebagai bahan masakan yang populer namun juga bisa dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi mual, sakit perut, dan masalah kesehatan lainnya.
Tanaman rempah itu tidak hanya dapat menambah rasa pada hidangan favorit, tetapi banyak manfaat lainnya seperti antioksidan, nutrisi, mineral, dan vitamin dalam dosis besar.
Jahe merupakan tanaman yang tumbuh dari akar tanaman berbunga yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan yang sangat baik bagi tubuh.
Tumbuh subur di kawasan Asia Tenggara, tanaman rempah itu telah digunakan dalam praktik pengobatan tradisional sejak abad kesembilan. Selain itu, jahe juga menjadi komponen penting dalam setiap masakan yang berasal dari kawasa Asia, India sampai dengan Karibia.
Baca Juga: Seberapa Aman Menggunakan Sunscreen Spray?
Terlepas dari penampilannya yang tidak mencolok sebagai penguat tubuh, jahe memiliki khasiat yang luar biasa. Saat kita mengonsumsinya, kita sebenarnya mengonsumsi bagian akarnya yang disebut rimpang.
Melansir Cleveland Clinic yang ditulis oleh ahli diet Candace O'Neill menjelaskan sejumlah manfaat kesehatan yang diterima oleh tubuh saat mengkonsumsi Jahe.
1. Pereda Sakit
Jahe segar mengandung senyawa kuat yang disebut gingerol, yang mengandung sifat antioksidan dan mengurangi enzim inflamasi.
“Jahe bermanfaat untuk kondisi terkait peradangan dan pereda nyeri, khususnya kram menstruasi dan juga kondisi berbasis artritis,” kata O’Neill, dikutip dari Cleveland Clinic.
2. Meningkatkan Regulasi Gula Darah
Jahe memiliki kandungan yang disebut dengan Gingerol. Kadungan itu berperan dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil. Sehingga Gingerol menjadi kunci untuk mengendalikan efek kesehatan jangka panjang dari diabetes tipe 2.
"Jahe mengurangi enzim yang memecah karbohidrat sehingga membantu metabolisme glukosa (gula)," catat O'Neill.
Orang yang mengidap diabetes tipe 2 seringkali tidak menghasilkan cukup insulin yang penting untuk memastikan glukosa beredar ke seluruh tubuh dan tidak menumpuk di aliran darah.
Dalam studi itu juga dijelaskan bahwa jahe dapat mendorong otot Anda untuk menyerap glukosa, tanpa mengharuskan Anda mengonsumsi insulin ekstra.
3. Mengurangi Rasa Mual
Mengkonsumsi jahe segar dapat membantu mengatasi berbagai bentuk mual, termasuk mual di pagi hari, mabuk perjalanan, dan efek samping dari beberapa rejimen kemoterapi.
“Jahe dapat membantu karena meningkatkan cara makanan bergerak melalui saluran GI Anda, yang disebut motilitas lambung, dan memblokir reseptor serotonin di lapisan usus kita,” tambahnya.
Hal itu yang dinilai dapat membantu menenangkan saraf yang memicu refleks muntah. Sehingga bagi Anda yang sedang merasa mual dapat mengonsumsi jahe.
4. Membantu Menurunkan Kolesterol
Studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi pil jahe setiap hari mengalami penurunan kadar trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol jahat (atau dikenal sebagai lipoprotein densitas rendah, atau LDL) setelah 45 hari.
Hasil itu berbanding terbalik dengan pasian yang disarankan untuk mengonsumsi diberi plasebo. Dampak yang dihasilkan jahe lebih besar dari obat plasebo sendiri, sehingga lebi direkomendasikan
Tapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk secara memastikan=bahwa Konsumsi dar pil jahe dapat menurunkan kolesterol.
5. Menghambat Pertumbuhan Bakteri
Beberapa penelitian menemukan bahwa unsur-unsur tertentu yang ditemukan dalam jahe (seperti gingerol) mungkin memiliki sifat antibakteri, walaupun penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk menarik kesimpulan yang pasti.
Baca Juga: ISPA, Infeksi yang Mudah Menular dan Bisa Terjadi pada Siapa Saja
Cara mengkonsumsi jahe
Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, tergantung pada tujuan dan preferensi Anda. Berikut beberapa cara umum untuk mengkonsumsi jahe:
1. Jahe segar di dalam makanan dan minuman
- Iris tipis atau parut jahe segar untuk ditambahkan ke masakan, tumis, sup, atau salad.
- Rebus irisan jahe segar dalam air untuk membuat ramuan jahe. Anda dapat menambahkan madu dan lemon untuk rasa yang lebih enak.
- Buat jahe infused water dengan merendam irisan jahe dalam air dingin selama beberapa jam sebelum diminum.
2. Suplemen Jahe
- Jahe juga tersedia dalam bentuk suplemen kapsul atau tablet di toko makanan kesehatan. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen jahe secara rutin.
Baca Juga: Minta Maaf Terlalu Sering? Bisa Jadi itu Sorry Syndrome!
Efek samping jahe
Menurut National Center for Complementary and Alternative Medicine, potensi efek samping lain dari jahe meliputi, Sakit perut, Maag, Diare, Iritasi di mulut dan tenggorokan.
Penting untuk diingat bahwa efek samping jahe umumnya terjadi dalam situasi konsumsi berlebihan atau pada individu yang memiliki sensitivitas tertentu.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, disarankan untuk berbicara dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi jahe secara berlebihan atau dalam bentuk suplemen.