bakabar.com, JAKARTA – Azan merupakan panggilan yang disyariatkan sebagai penanda masuknya waktu salat fardu bagi umat Islam.
Berkaitan dengan pentingnya azan ini, Nabi Muhammad SAW menjelaskan beberapa keutamaannya, khususnya bagi orang-orang yang mengumandangkan azan (muazin atau bilal).
Pertama, memperoleh kemuliaan spesial pada hari kiamat.
إِنَّ الْمُؤَذِّنِينَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya para muazin itu adalah orang yang paling ‘panjang lehernya’ pada hari kiamat.” (HR Muslim, Ahmad, dan Ibnu Majah). Menurut ulama, maksud ‘panjang leher’ ini adalah orang yang paling banyak pahalanya, paling banyak mengharapkan ampunan dari Allah, paling bagus balasan amal perbuatannya, dan orang yang paling dekat dengan Allah.
يُغْفَرُ لِلْمُؤَذِّنِ مَدَّ صَوْتِهِ، وَيَشْهَدُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ، وَشَاهِدُ الصَّلَاةِ يُكْتَبُ لَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُونَ، وَيُكَفَّرُ عَنْهُ مَا بَيْنَهُمَا
Kedua, mendapatkan ampunan, sebagai saksi dan pahala yang berlipat ganda. “Orang yang azan akan diampuni kesalahannya oleh Allah sepanjang suaranya. Dan, akan menjadi saksi baginya segala apa yang ada di bumi, baik yang kering ataupun yang basah. Sedangkan, orang yang menjadi saksi salat akan dicatat baginya pahala dua puluh lima salat dan akan diampuni darinya dosa-dosa antara keduanya.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i).
Ketiga, memperoleh jaminan surga. Abu Hurairah berkata, “Suatu ketika, kami sedang berada bersama Rasul SAW, lalu kami melihat Bilal mengumandangkan azan. Setelah selesai, Rasulullah kemudian bersabda:
من قال ذلك من قلبه دخل الجنة
“Barang siapa mengatakan seperti ini dengan penuh keyakinan, maka dia dijamin masuk surga.” (HR Nasa’i).
من أذَّنَ ثِنتَي عشرةَ سنةً ، وجبَتْ لَه الجنَّةُ ، وَكُتبَ لَه بتأذينِهِ في كلِّ يومٍ ستُّونَ حسَنةً ، ولِكُلِّ إقامةٍ ثلاثونَ حَسنةً
“Barang siapa yang azan selama 12 tahun, maka wajib baginya mendapatkan surga. Setiap azan yang dilakukannya setiap hari akan mendapatkan 60 kebaikan. Dan dengan iqamahnya, ia dicatat mendapatkan 30 kebaikan.” (HR Ibnu Majah).
Demikianlah di antara keistimewaan azan. Seandainya manusia mengetahui rahasia keistimewaan azan, niscaya tak ada penghinaan dan pelecehan. Sebaliknya, mereka akan berlomba-lomba untuk mengumandangkannya.
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ ما في النِّداءِ والصَّفِ الأوَّلِ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إلا أنْ يَسْتَهِمُوا عليه لاسْتَهَمُوا. وَلَوْ يَعْلَمُونَ ما في التَّهْجِيرِ لاسْتَبَقُوا إليه. ولَوْ يعلمون ما في العَتَمَةِ والصُّبْحِ لأتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوا
“Sekiranya orang-orang mengetahui akan rahasia keutamaan azan dan rahasia shaf pertama, niscaya mereka akan berebutan meraihnya meski dengan cara mengundi. Dan seandainya mereka mengetahui rahasia keutamaan yang ada pada waktu panasnya saat Zuhur, niscaya mereka akan berebut mengerjakan salat pada saat itu. Dan seandainya mereka mengetahui rahasia keutamaan yang ada pada waktu Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya untuk melakukan salat keduanya walaupun harus dengan cara merangkak.” (HR Muslim).(Rep)
Editor: Aprianoor