bakabar.com, JAKARTA – Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) periode 2022-2027, Kamrussamad mengungkapkan bahwa isu kenaikkan Upah Minimun Provinsi (UMP) 2023, berdampak pada kesejahteraan pekerja.
Oleh karena itu, pembahasan terkait kenaikkan UMP 2023 menjadi pembahasan utama dalam acara Munas HIPKA.
“(Membahas) kesejahteraan dari para karyawan dan buruh dari setiap pengusaha yang ada di HIPKA,” ujar Kamrussamad.
Baca Juga: Tumpang Tindih Aturan, Sarman: Pengusaha Butuh Kepastian
Tapi, pihaknya belum melakukan diskusi lebih dalam dengan anggota HIPKA lainnya, terkait penentuan sikap organisasi profesi pengusaha tersebut.
Saat ini, kata Kamrussamad, pihaknya masih fokus terkait dengan internal organisasi HIPKA.
“Karena kita baru melakukan konsolidasi melalui munas maka dari itu kita masih perlu mempelajarinya lebih mendalam,” kata Kamrussamad.
Baca Juga: Gugat UMP 2023, Apindo Sebut Pekerja Pemula akan Sulit dapat Pekerjaan
Diketahui, HIPKA telah melaksanakan Munas III. Dalam Munas tersebut, terpilih Kamrussamad sebagai Ketua Umum untuk periode 2022-2027.
Di bawah arahannya, HIPKA saat ini, tengah fokus untuk merubah budaya organisasi di HIPKA.
“Tantangan pertama tentu merubah kultur. Kultur dari yang awalnya berorientasi politik menjadi berorientasi pengusaha,” ucap Kamrussamad.
Baca Juga: Munas HIPKA Keluarkan Lima Poin Rekomendasi Eksternal
Selain itu, pihaknya juga akan mendorong anggota HIPKA, untuk bisa melakukan kegiatan Initial Public Offering (IPO) atau menjadi perusahaan terbuka di bursa efek.
Menurutnya, kegiatan IPO tersebut, dapat meningkatkan kualitas dari perusahaan karena dapat bersaing dalam pasar global.
"Sehingga perusahaan mereka akan jauh lebih sehat, lebih kompetitif, dan memiliki market bukan hanya nasional tapi global market,” ujar Kamrussamad.
